Kitsune yokai memiliki kemampuan untuk menciptakan api, yang disebut kitsunebi. Api kitsune berbentuk seperti bola, yang kadang terlihat seperti cahaya yang berkedip-kedip seperti lentera.
Dalam banyak cerita, kitsunebi seringkali digunakan untuk membingungkan, menakut-nakuti, atau memikat orang.
Namun kitsunebi ini menurut legendanya tidak sering digunakan secara agresif, hampir hanya secara eksklusif sebagai alat permainan pikiran.
Paling sering kitsunebi muncul sebagai tanda bahwa sejumlah kitsune ada di dekat situ, khususnya di malam hari di hutan, rawa, atau area alami lainnya.
Kitsunebi yang berbentuk seperti cahaya yang berkedip-kedip mengingatkan orang-orang Jepang zaman kuno tentang upacara pernikahan tradisional. Sehingga, fenomena itu sering disebut sebagai pernikahan rubah.
Saat hujan turun di langit yang cerah, orang Jepang mengatakan dua kitsune akan menikah.
Baca juga: 7 Ninja Ternama Sepanjang Zaman Jepang Kuno
Di sebagian besar lukisan dan penggambaran kitsune atau atau orang yang dirasuki kitsune, ada bola putih kecil yang misterius di mulut mereka.
Bola kecil bercahaya itu dipandang sebagai mutiara ajaib dari kitsune, meski ada juga yang menyebutnyaa kitsunebi. Mutiara menawan itu ada yang meyakini bahwa berasal dari Inari okami.
Menurut beberapa cerita, mutiara ajaib adalah sumber kekuatan kitsune, yang diberikan kepada mereka oleh Inari okami.
Dalam mitos lain, kitsune menggunakan mutiara untuk menyimpan kekuatan magis mereka ketika mereka merasuki orang atau berubah menjadi manusia.
Kemudian ada legenda bahwa Hoshi no Tama adalah jiwa dari kitsune.
Salah satu kemampuan paling kuat yang hanya dimiliki kitsune yang lebih tua dan lebih kuat adalah berubah wujud atau transformasi.
Diyakini bahwa seekor kitsune harus berusia setidaknya 50 hingga 100 tahun dan menumbuhkan banyak ekor untuk menguasai kemampuan berubah wujud.
Begitu kitsune belajar cara mengubah bentuk, mereka dapat berubah menjadi manusia siapa pun, termasuk meniru orang yang hidup dan berpose seperti mereka di depan orang lain.
Seperti berubah bentuk menjadi kitsune anak laki-laki atau laki-laki tua. Namun diceritakan kitsune paling sering berubah wujud menjadi gadis muda atau wanita dewasa yang cantik.
Untuk beberapa alasan, mereka hampir tidak pernah diceritakan berubah menjadi pria paruh baya.
Tidak seperti kitsune-tsuki atau kerasukan, yang biasanya memiliki tujuan jahat, berubah wujud ini lebih sering dikaitkan dengan tujuan yang baik.
Misalnya, kitsune melakukannya untuk membantu membimbing seseorang, mengajari manusia pelajaran, atau hanya melakukan perintah Inari okami.
Baca juga: 14 Samurai Legendaris Zaman Jepang Kuno
Kitsune bisa menjadi pelayan Inari okami yang baik hati atau yokai yang mementingkan diri sendiri dan jahat. Istilah untuk dua perbedaan ini adalah zenko dan yako, seperti yang dikutip dari Symbolsage.com.