"Watashi Kirei?" Legenda Kuchisake-onna akan Mulai Mengintaimu

KOMPAS.com - "Watashi Kirei?" (apakah saya cantik?) begitu Kuchisake-onna, hantu wanita berambut hitam suka bertanya kepada pejalan kaki yang sendirian di tengah kegelapan malam di Jepang.

Menurut kisah legendanya, saat seseorang yang menerima pertanyaan itulah ia tengah diintai menjadi korban Kuchisake-onna, hantu wanita bermulut robek sepanjang telinga kanan ke kiri.

Jika korban menjawab "ya", maka Kuchisake-onna akan melepaskan topengnya dan memperlihatkan mulutnya yang robek dipenuhi darah.

Menurut cerita, Kuchisake-onna terkadang muncul dengan menggunakan sapu tangan atau kipas tradisional untuk menutupi mulutnya yang robek, seperti yang dikutip dari Yokai.com. 

Baca juga: 10 Kisah Senjata Keramat dari Para Dewa Jepang Kuno

Kemudian, Kuchisake-onna akan bertanya lagi, "Kore demo?" (apakah saya masih cantik?).

Jika korbannya menjawab "tidak" atau berteriak karena ketakutan, maka Kuchisake-onna akan segera menyerangnya, merobek mulutnya dari telinga kanan ke kiri dengan gunting besar. Kuchisake-onna membuat wajah korbannya menyerupai dirinya.

Ketika korbannya berbohong, menjawab "ya" untuk kedua kalinya, maka Kuchisake-onna akan membuntuti korbannya sampai ke rumah untuk kemudian membantainya secara brutal di malam itu juga.

Menurut cerita, ada sejumlah anak muda yang berhasil lolos dengan berkelit, memberikan jawaban yang membingungkan, seperti, "kamu baik-baik saja" atau "biasa saja".

Ada juga yang disebutkan menggunakan uang atau permen untuk mengecoh Kuchisake-onna dan berhasil kabur.

Kuchisake-onna, hantu wanita bermulut robek, adalah cerita rakyat yang melegenda tentang wanita cantik berambut hitam panjang bernama Kuchisake yang tewas mengenaskan. 

Baca juga: 5 Anime Jepang yang Berdasarkan Legenda Jepang Asli

Kuchisake adalah istri dari seorang pria yang mencurigainya tidak setia.

Diceritakan bahwa ternyata itu terbukti, Kuchisake telah jatuh cinta pada pria lain dan berencana untuk meninggalkan suaminya.

Gelap mata karena cemburu, suaminya menyerang Kuchisake sampai pingsan dan mengikatnya.

Ketika Kuchisake sadar, dia diancam dibunuh karena ingin meninggalkannya. Kemudian, suaminya merobek mulut Kuchisake menjadikannya memiliki "senyuman" lebar permanen.

"Siapa yang akan menganggapmu cantik sekarang? kata suaminya sesaat sebelum ia memenggal kepala Kuchisake.