Salin Artikel

Mengenal Legenda Kitsune, Rubah dari Mitologi Jepang Kuno

KOMPAS.com - Dalam kepercayaan Jepang kuno, Shintoisme, terdapat kisah mitologi "Kitsune" yang sangat populer, sudah diadaptasi dalam beragam tontonan modern saat ini.

Beberapa contoh paling populer, yaitu serial anime Yu Yu Hakusho dan Naruto, serta video game League of Legends.

Bagaimana kitsune dikenal di Jepang? Berikut rangkuman kisah mitologi tentang kitsune yang dilansir dari berbagai sumber:

Apa itu kitsune?

Kitsune secara harfiah diartikan sebagai rubah.

Selama ribuan tahun di zaman Jepang kuno negara tersebut memiliki banyak populasi rubah merah. Rubah merah dan manusia hidup berdampingan pada zaman itu.

Hubungan dekat antara rubah dan manusia pada zaman Jepang kuno itu memunculkan kepercayaan bahwa kitsune memiliki keterkaitan dengan dewi kemakmuran "inari okami" atau roh (yokai).

Sehingga, dalam Yamato Magazine disebut kitsune merupakan roh rubah atau rubah penghuni alam roh.

Menurut kepercayaan Shinto itu, kitsune adalah utusan untuk melayani Bumi beserta manusia. Kepercayaan tersebut memperkuat makna supernatural dari kitsune, seperti yang dikutip dari Myths and Folklore Wiki.

Semakin banyak ekor yang dimiliki kitsune, maka semakin tua, bijaksana, dan kuat. Rubah ekor sembilan diyakini sebagai tingkatan yang paling maksimal.

Pengaruh kemampuan yang diyakini itu beberapa orang Jepang menyembah rubah sebagi dewa dan membuat pengorbanan untuk mereka.

Namun ada masa di mana masyarakat Jepang meyakini kitsune adalah hewan penyihir. Masa itu terjadi selama zaman Edo (1603-1867).

Kemampuan kitsune

Kitsune dikenal memiliki kemampuan untuk menciptakan ilusi, merasuki, dan memanipulasi pikiran manusia.

1. Kitsune-tsuki: merasuki

Istilah "kitsunetsuki" atau "kitsune-tsuki" diterjemahkan menjadi keadaan dirasuki oleh roh rubah (kitsune).

Kitsune-tsuki adalah salah satu kemampuan khas dari kitsune yokai yang lebih kuat.

Menurut legenda yang berkembang, tindakan merasuki itu terkadang dilakukan sesuai dengan keinginan Inari okami, tetapi sering kali karenaada niat jahat dari kitsune.

Biasanya Kitsune-tsuki terjadi pada gadis muda. Roh rubah itu akan merasuki para gadis Jepang melalui kuku atau di antara payudara mereka.

Diceritakan bahwa ketika kitsune-tsuki terjadi, wajah korbannya akan berubah menjadi lebih tirus dan memanjang, yang dijuluki "kitsune-gao" (berwajah rubah).

Meski horor, gadis-gadis Jepang suka dengan bentuk wajah seperti rubah itu tirus, tulang pipi tinggi, karena dipandang cantik.

Beberapa orang juga bercerita bahwa mereka yang kerasukan kitsune akan tiba-tiba membaca buku dalam semalam untuk mempelajari kemampuan baru.

2. Kitsunebi: api kitsune

Kitsune yokai memiliki kemampuan untuk menciptakan api, yang disebut kitsunebi. Api kitsune berbentuk seperti bola, yang kadang terlihat seperti cahaya yang berkedip-kedip seperti lentera.

Dalam banyak cerita, kitsunebi seringkali digunakan untuk membingungkan, menakut-nakuti, atau memikat orang.

Namun kitsunebi ini menurut legendanya tidak sering digunakan secara agresif, hampir hanya secara eksklusif sebagai alat permainan pikiran.

Paling sering kitsunebi muncul sebagai tanda bahwa sejumlah kitsune ada di dekat situ, khususnya di malam hari di hutan, rawa, atau area alami lainnya.

Kitsunebi yang berbentuk seperti cahaya yang berkedip-kedip mengingatkan orang-orang Jepang zaman kuno tentang upacara pernikahan tradisional. Sehingga, fenomena itu sering disebut sebagai pernikahan rubah.

Saat hujan turun di langit yang cerah, orang Jepang mengatakan dua kitsune akan menikah.

3. Hoshi no tama: mutiara ajaib kitsune

Di sebagian besar lukisan dan penggambaran kitsune atau atau orang yang dirasuki kitsune, ada bola putih kecil yang misterius di mulut mereka.

Bola kecil bercahaya itu dipandang sebagai mutiara ajaib dari kitsune, meski ada juga yang menyebutnyaa kitsunebi. Mutiara menawan itu ada yang meyakini bahwa berasal dari Inari okami.

Menurut beberapa cerita, mutiara ajaib adalah sumber kekuatan kitsune, yang diberikan kepada mereka oleh Inari okami.

Dalam mitos lain, kitsune menggunakan mutiara untuk menyimpan kekuatan magis mereka ketika mereka merasuki orang atau berubah menjadi manusia.

Kemudian ada legenda bahwa Hoshi no Tama adalah jiwa dari kitsune.

4. Kitsune mampu berubah wujud

Salah satu kemampuan paling kuat yang hanya dimiliki kitsune yang lebih tua dan lebih kuat adalah berubah wujud atau transformasi.

Diyakini bahwa seekor kitsune harus berusia setidaknya 50 hingga 100 tahun dan menumbuhkan banyak ekor untuk menguasai kemampuan berubah wujud.

Begitu kitsune belajar cara mengubah bentuk, mereka dapat berubah menjadi manusia siapa pun, termasuk meniru orang yang hidup dan berpose seperti mereka di depan orang lain.

Seperti berubah bentuk menjadi kitsune anak laki-laki atau laki-laki tua. Namun diceritakan kitsune paling sering berubah wujud menjadi gadis muda atau wanita dewasa yang cantik.

Untuk beberapa alasan, mereka hampir tidak pernah diceritakan berubah menjadi pria paruh baya.

Tidak seperti kitsune-tsuki atau kerasukan, yang biasanya memiliki tujuan jahat, berubah wujud ini lebih sering dikaitkan dengan tujuan yang baik.

Misalnya, kitsune melakukannya untuk membantu membimbing seseorang, mengajari manusia pelajaran, atau hanya melakukan perintah Inari okami.

Dualitas kitsune: zenko atau yako

Kitsune bisa menjadi pelayan Inari okami yang baik hati atau yokai yang mementingkan diri sendiri dan jahat. Istilah untuk dua perbedaan ini adalah zenko dan yako, seperti yang dikutip dari Symbolsage.com.

1. Zenko kitsune

Istilah zenko secara harfiah berarti rubah yang baik. Diasosiasikan dengan Inari okami, sehingga disebut juga rubah Inari.

Zenko ini selalu digambarkan memiliki bulu berwarna putih. Rubah Inari dalam cerita rakyat Jepang sangat menyukai irisan tahu goreng yang disebut "aburage".

Rubah Inari juga biasanya dipandang lebih langka, tetapi lebih kuat dari pada kitsune yang jahat.

Zenko memiliki kekuatan untuk menangkal kejahatan dan mereka terkadang berperan sebagai roh penjaga, seperti melindungi kuil Inari, desa setempat, dari kitsune yang jahat.

2. Yako kitsune

Yako adalah versi kitsune yang jahat. Yokai ini juga kadang-kadang disebut nogitsune.

Yako umumnya diceritakan lebih lemah dari zenko. Kitsune ini memiliki karakter jahil, mementingkan diri sendiri, dalam beberapa mitos kitsune yako bisa sangat kuat dan jahat.

Dalam cerita rakyat Jepang, kitsune ini suka menipu orang dengan segala cara yang menyebabkan kekacauan.

Romantisme kitsune dengan manusia

Tidak semua kitsune adalah penipu. Ada banyak cerita rakyat dari zaman Jepang kuno tentang kitsune yang jatuh cinta dengan seorang manusia dan memilih untuk menjalani hidup mereka di dunia manusia.

Sebagian besar cerita mengikuti pola yang sama, yaitu seorang pria muda jatuh cinta dengan seorang wanita rubah cantik, dan mereka menikah.

Kitsune wanita terbukti menjadi istri yang sangat setia dan baik. Namun, si pria tidak menyadari identitas asli wanita yang dinikahinya tersebut.

Pada suatu hari diceritakan bahwa pria tersebut tanpa sengaja menemukan kenyataan istrinya adalah rubah. Membuat wanita kitsune tersebut harus melarikan diri.

Karakter yang paling terkenal di Jepang tentang kitsune yang menjadi seorang istri dari pria manusia, adalah Kuzunoha, ibu dari pengguna sihir kuat Abe no Seimei.

Ketika Kuzunoha melahirkan anak, Abe no Seimei yang kemudian mewarisi kekuatan supranatural ibunya yang merupakan kitsune.

Simbolisme kitsune

Kitsune melambangkan kecerdasan, kelicikan, dan tipu daya. Namun, secara umum, mereka dipandang sebagai roh gaib yang nakal.

Hubungan kitsune dengan dewi pelindung mereka, Inari okami, dewa kesuburan, pertanian, beras, sake, teh, serta industri dan pedagang, menekankan sifat supernatural dari makhluk tersebut.

Kitsune adalah penipu yang sangat cerdas dan sangat pandai memanipulasi orang, baik untuk alasan baik maupun jahat.

Semua ini kemungkinan berasal dari kecerdasan tinggi rubah biasa yang telah menjadi sahabat dekat orang-orang Jepang selama ribuan tahun.

https://internasional.kompas.com/read/2021/10/18/134627570/mengenal-legenda-kitsune-rubah-dari-mitologi-jepang-kuno

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke