Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2019, 13:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

SYDNEY, KOMPAS.com - Kat Robinson-Williams hamil 14 pekan. Namun, kehamilannya tak menyurutkannya membantu memadamkan kebakaran hutan di Australia.

Wanita 23 tahun itu merupakan sukarelawan Dinas Pemadam Kebakaran Perkotaan New South Wales (NSW) selama 11 tahun terakhir.

Dia mengaku sudah menerima banyak pesan dari koleganya yang merasa khawatir karena dia masih turun ke jalan meski hamil 14 pekan.

Baca juga: Australia Bersiap untuk Bencana Kebakaran Hutan

Tetapi dalam unggahannya di Instagram seperti diberitakan BBC Selasa (12/11/2019), dia menegaskan tidak akan "berdiam diri saja".

"Saya bukanlah tim pemadam pertama yang hamil. Juga bukan yang terakhir. Jika saya masih sanggup, maka saya akan melakukannya," terangnya.

Australia saat ini tengah dilanda kebakaran hutan yang menelan nyawa tiga orang dan menghanguskan 200 rumah sejak berkobar Jumat pekan lalu (8/11/2109).

"Saya Tak Peduli jika Kalian Tak Menyukainya"

Robinson-Williams mengunggah foto-fotonya di Instagram Senin (11/11/2019), yang memperlihatkan di mana dia mengenakan pakaian lengkap.

"Ya, saya adalah tim pemadam. Bukan, saya bukan pria. Ya, saya sedang hamil. Saya tidak peduli jika tidak menyukainya," tulisnya di foto.

Si relawan yang berasal dari Hunter Valley di NSW mengungkapkan, dia mengunggahnya setelah teman-temannya memintanya tak turun.

"Saya ingin menegaskan kepada mereka saya baik-baik saja. Saya akan berhenti jika tubuh saya meminta saya untuk berhenti," terangnya.

Dia menjelaskan dokternya sudah memberikannya lampu hijau untuk turun ke lapangan, sepanjang dia mengenakan peralatan lengkap.

Robinson-Williams yang pekerjaan regulernya adalah bekerja di penitipan anak menuturkan, dia adalah generasi ketiga dari relawan pemadam api.

Dia mengisahkan ibunya sedang hamil ketika memadamkan api pada 1995. "Nenek membuatkan pakaian pemadam untuk saya saat kecil," terangnya.

Baca juga: Status Siaga Darurat Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau Berakhir

"Ini seperti turun-temurun. Nenek saya menjadi pemadam selama 50 tahun. Kemudian ibu saya juga melakukannya selama 30 tahun," ungkapnya.

Begitu juga dengan suami dan iparnya juga merupakan relawan pemadam kebakaran. Karena itu, dia berharap anaknya kelak akan mengikuti jejaknya.

Saat ditanyakan apakah dia pernah merasa takut saat berhadapan dengan si jago merah, dengan tegas dia menjawab "tidak".

Dia menceritakan pada Senin dia berhadapan dengan kobaran api yang sangat besar, di mana rumah hingga halamannya menjadi arang.

"Kami mengerahkan segalanya untuk memadamkannya. Ini adalah hal biasa yang kami lakukan," jelas Robinson-Williams kembali.

Baca juga: Kebakaran Hutan Bercampur Angin, California Umumkan Keadaan Darurat

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com