BAGHDAD, KOMPAS.com - Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi dikabarkan sudah menunjuk penerus sebelum tewas bunuh diri dalam operasi militer AS.
Abdullah Qardash, dikenal juga sebagai Haji Abdullah al-Afari, disebut ditunjuk Baghdadi sendiri pada Agustus lalu, dan disebarluaskan media mereka, Amaq.
Menurut seorang pejabat intelijen yang enggan disebutkan namanya, sangat sedikit yang diketahui dari Qardash selain fakta dia pernah mengabdi di era mendiang Pemimpin Irak, Saddam Hussein.
Baca juga: Trump Beberkan Kronologi Penyerbuan Pasukan AS yang Tewaskan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi
Dilansir Newsweek Minggu (27/10/2019), Qardash disebut akan menggantikan peran Abu Bakar al-Baghdadi sebagai penerus Pemimpin ISIS yang sudah tergerus sejak dia tewas.
Baghdadi yang diberitakan mengaktifkan rompi bom bunuh diri ketika dikepung pasukan Delta membangun "kekhalifahan" di luar Al-Qaeda.
Si pejabat mengungkapkan, peran Baghdadi hanya sebatas simbolis. "Dia tak terlibat dalam operasi harian. Dia hanya berkata ya atau tidak. Tak merencanakannya," ujar si sumber.
Detil tengah didapatkan soal apa yang terjadi di lokasi penyerbuan Baghdadi di Barisha, dan apa yang membuatnya bersembunyi di sana.
Sebab, area di Provinsi Idlib itu dikenal sebagai teritori kelompok ekstremis rival, dipimpin oleh mantan sekutu Baghdadi, Abu Mohammed al-Jolani.
Keduanya memanfaatkan krisis akibat invasi AS di Irak pada 2003. Jolani disebut menolak tawaran Baghdadi untuk menggabungkan kelompok.
Kelompok ISIS pun naik menjadi kelompok ekstremis yang ditakuti dunia, dan menguasai sebagian Irak serta Suriah pada 2014 silam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.