Belum Digaji, Pekerja Bangunan Hancurkan Lima Rumah yang Dikerjakannya

BUNTINGFORD, KOMPAS.com - Seorang pekerja bangunan di Inggris menghancurkan sederet rumah peristirahatan yang baru selesai dibangun menggunakan traktor penggali, Minggu (12/8/2018).

Pekerja tersebut mengaku sengaja menghancurkan rumah-rumah tersebut setelah pihak pengembang belum melunasi pembayaran untuk pekerjaan yang telah diselesaikannya.

Melansir dari The Sun, insiden ini terjadi di sebuah kompleks hunian di Buntingford, Hertfordshire.

Sebanyak lima rumah mengalami kerusakan parah dengan seluruh dinding bagian depan dijebol menggunakan traktor penggali.

Baca juga: Nurmagomedov Tertawakan Aksi Perusakan Conor McGregor

Diperkirakan kerugian akibat tindak pengrusakan itu mencapai 2,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 46 miliar.

Kepolisian Wilayah East Herts pada Minggu pagi langsung menahan pelaku pengrusakan yakni Daniel Neagu (31) asal Harrow dengan tuduhan telah melakukan tindak kriminal pengrusakan dan akan dihadirkan di persidangan pada Senin (13/8/2018).

Pihak kepolisian kemudian mengambil foto bangunan yang rusak sebagai barang bukti.

Kelima rumah yang dirusak masih dalam keadaan kosong dan belum ditinggali. Namun beberapa dikabarkan sudah akan ditempati pada pekan depan.

Elaine Francois, warga perumahan yang menelepon polisi mengatakan, terkejut saat mendengar suara seperti gempa atau ledakan.

Saat dirinya keluar rumah, dia melihat seseorang telah menghancurkan lima rumah di dekat kediamannya.

"Pria itu tertawa saat memotret kerusakan pada rumah-rumah yang disebabkannya. Ketika polisi datang dan menahannya dia mengatakan bahwa dia belum dibayar. Dia tampak tenang saat dibawa oleh polisi," ujarnya kepada The Sun.

Elaine menambahkan dirinya sempat khawatir jika rumahnya turut menjadi sasaran kemarahan pria itu, namun dia mengatakan hanya akan menghancurkan rumah yang berutang padanya.

Baca juga: Polisi Selidiki Perusakan Rumah Ibadah di Bekasi