BAGHDAD, KOMPAS.com - Irak telah menyatakan kemenangan atas ISIS pada akhir tahun lalu. Namun ancaman dari sisa kelompok teroris itu masih tetap ada.
Terbukti pada Minggu (11/3/2018) malam waktu setempat, serangkaian serangan yang diklaim dilancarkan kelompok ISIS telah menewaskan hingga 25 orang, dari warga sipil maupun tentara pemerintah.
"Modus yang dilakukan kelompok teroris ISIS dengan berpura-pura melakukan penutupan jalan di jalan utama dan melakukan serangan. Korban tewas mencapai 15 orang," kata salah seorang petugas polisi kepada AFP.
Baca juga: Diduga Rencanakan Serangan atas Nama ISIS, Remaja Irak Ditahan
Serangan tersebut dilakukan di pinggiran kota Amerli di provinsi Kirkuk, yang berjarak sekitar 200 kilometer dari ibu kota Baghdad.
Serangan lainnya dilakukan di utara dekat kota Daquq dan menewaskan tiga orang yang sedang mengendarai mobil. Para penyerang kemudian membakar mobil di lokai.
Sementara sebuah serangan juga dilakukan di sebuah desa di provinsi Niniveh. Tujuh orang dilaporkan menjadi korban tewas, termasuk wali kota, yang terbunuh oleh kelompok pria bersenjata dan berpakaian militer.
Petugas lokal Ali al-Hamdi, kepada AFP, menyebut ISIS ada di balik rangkaian serangan itu.
"Anggota kelompok ISIS bersembunyi di padang pasir di sekitar lokasi dan melakukan serangan ke daerah berpenduduk," ujarnya.
Pejabat desa Mushirfa bersama dua anaknya menjadi korban tewas setelah diserang saat berada di kediaman mereka.
Dua korban lainnya adalah anggota pasukan unit paramiliter Hashed al-Shaabi yang berperan dalam perang melawan ISIS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.