LIMA, KOMPAS.com - Petugas darurat Peru mengangkat 50 korban, termasuk enam anak, yang tewas dalam kecelakaan bus jatuh dari tebing, di sebelah utara Lima, Pasamayo, Peru.
Dilansir dari AFP, Kamis (4/1/2017), bus terjun dari ketinggian 100 meter dan jatuh di pinggir pantai, setelah terjadi tabrakan dengan truk di jalan raya sempit pinggir pantai, berjuluk "belokan iblis".
Bus melakukan perjalanan dari Huacho, sekitar 130 km dari Lima, dengan membawa 55 orang dan dua awak. Bus mendarat di pinggir pantai berbatu dengan kondisi terbalik.
Dalam foto-foto yang beredar, terlihat petugas menelusuri tebing dengan bantuan alat seperti katrol, tali, dan tangga, karena tidak ada akses langsung menuju ke lokasi jatuhnya bus.
Mayat-mayat korban diamankan dengan tandu dan ditarik ke atas dengan menggunakan katrol.
Baca juga : Korban Tewas Jatuhnya Bus dari Tebing di Peru Bertambah Jadi 48 Orang
"Kami telah menyelesaikan tugas untuk mengangkat jenazah. Ada 50 korban tewas yang diangkat," kata kepala dinas kesehatan Lima, Felic Palomo.
"Mereka telah diidentifikasi oleh keluarga terdekat," tambahnya.
Ada enam orang yang selamat dalam kecelakaan itu, dan seluruhnya dalam kondisi terluka.
Seorang penumpang, Maximo Jimenez (24) menyelamatkan diri dengan melompat melalui jendela bus. Dia mengalami patah lengan dan pergi ke rumah sakit dengan menggunakan taksi.
Kepala polisi lalu lintas setempat, Dino Escudero, mengatakan sebuah alat berat dikerahkan untuk mengangkat badan bus yang hancur.
Pada 2015, puluhan orang tewas saat tiga bus dan truk bertabrakan di jalan raya utama.
Kecelakaan lalu lintas paling mematikan di Peru terjadi pada 2013. Sebuah bus membawa 51 orang yang kembali dari pesta di Peru tenggara terjatuh dari tebing menuju ke sungai. Seluruh penumpang tewas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.