BANGKOK, KOMPAS.com - Polisi di Thailand bakal menggunakan tes DNA untuk menentukan pemenang sebuah undian lotere dengan hadiah senilai 30 baht Thailand, atau sekitar Rp 12,4 miliar.
Keputusan ini diambil pasca-seorang guru, Preecha Kraikruan, merasa kehilangan tiketnya yang disinyalir menang dalam pengundian November lalu.
Dari hasil penelusuran polisi, hadiah tersebut jatuh ke tangan pensiunan polisi berusia 62 tahun, Charoon Wimon, yang tinggal di Provinsi Kanchanaburi.
Karena kedua pihak sama-sama ngotot mengklaim hadiah tersebut, polisi kemudian mengambil langkah untuk melaksanakan tes genetik.
Baca juga : Pemandu Wisata Asal China Diinjak Gajah hingga Tewas di Thailand
Kantor berita AFP melaporkan Kamis (28/12/2017), DNA Kraikruan dan Wimon diambil dari sidik jari yang tertera di tiket.
Polisi menyatakan, hasil tes DNA bakal diketahui Januari mendatang.
"Hingga hasil tes datang, kami tidak melakukan tuntutan," kata wakil komandan polisi Kanchanaburi, Krissana Sapdet.
Lotere yang dikelola pemerintah Thailand, diundi dua kali sebulan, mendapat tempat di warga setelah pemerintah melarang hampir semua bentuk perjudian.
Diwartakan AFP, banyak pakar supranatural beralih menjadi peramal lotere.
Mereka memprediksi angka yang bakal keluar berdasarkan tanggal spesial, atau momen-momen penting yang terjadi.
Baca juga : Akhir 2017, Perdagangan Thailand-Korea Utara Nol
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.