Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Australia, Pelukis Difabel Indonesia Ini Wujudkan Mimpinya

Kompas.com - 25/11/2017, 13:09 WIB

Keberanian Faisal untuk mengungkapkan keinginannya, langsung disambut baik sang pemilik rumah.

Kebetulan ia memiliki hubungan dengan pihak galeri di City of West Torrens, karena pernah beberapa kali menggelar pameran disana.

"Pihak galeri kemudian menghubungi saya, permintaan saya disetujui, saya disediakan galeri untuk pameran tunggal, disediakan katalog, mereka juga yang melakukan semua publikasi, semua tanpa dipungut bayaran."

Lukisan-lukisan Faisal yang dipamerkan pun dijual dengan kisaran harga 500 dolar hingga 2.000 dolar Australia atau sekitar Rp 5 juta hingga Rp 20 juta.

Baca juga : Polisi Mudahkan Penyandang Difabel buat Dapat SIM

Tidak hanya menceritakan aktivitas yang ia pernah lakukan di Australia, seperti bermain bola dan menyelam, Faisal juga melukis beberapa gedung bersejarah Adelaide dan kota lainnya di Australia.

Di antaranya adalah gedung Opera House di Sydney, ada pula masjid Adelaide, yang menjadi masjid pertama dibangun di kawasan perkotaan Australia.

Dan tak ketinggalan Katedral St Peter's di Adelaide yang mendapat julukan sebagai kota seribu gereja.

Kegemaran Faisal melukis sudah muncul sejak kecil, saat ayahnya dulu berdagang alat-alat tulis di Bandung.

"Saat berusia 16 tahun saya meminta untuk ikut kursus melukis di sanggar milik almarhum pelukis ternama, Barli Sasmitawinata."

"Melukis bagi saya adalah tumpahan emosi dan imajinasi, dan saat melukis saya harus dalam keadaan bahagia dan positif."

Baca juga : Seorang Difabel Dapat Pekerjaan setelah Tulis Pengumuman di Facebook

Dan bagi Faisal, kebahagiaan itu justru ia temukan saat melakukan proses melukisnya sendiri.

Pameran tunggal Faisal akan digelar hingga 3 Desember mendatang, yang bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com