Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/11/2017, 18:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Euronews

SEOUL, KOMPAS.com — Kepolisian Korea Selatan  menciptakan sebuah video palsu untuk menekan angka penikmat video voyeuristik menggunakan kamera terselubung.

Voyeuristik adalah kepuasan seksual yang didapat dengan menonton seseorang telanjang atau tengah bercinta.

Di Korsel, aksi kejahatan merekam perempuan  baik rok maupun saat ganti baju menggunakan kamera terselubung semakin meresahkan.  Sebab, dari tahun ke tahun, jumlahnya meningkat dengan cukup signifikan.

Menurut data dari kepolisian Korsel, pada 2012 jumlah pelaku yang ditahan karena membuat atau menyebarkan video terselubung mencapai 2.400 orang.

Jumlah itu melonjak pada tahun 2015 menjadi 7.623 kasus.

Baca juga : Polisi Tangkap Penyebar Video Porno Siswa SMA Samarinda

Sementara tahun ini, data terakhir Agustus lalu menyebutkan ada 3.914 pelaku yang diamankan.

Situasi ini membuat penegak hukum Korsel menciptakan sebuah video untuk memberikan efek jera bagi mereka yang doyan menonton video voyeuristik menggunakan kamera terselubung.

Euronews melansir Jumat (3/11/2017), sebuah video berjudul Fitting Room (Kamar Ganti) diunduh lebih dari 26.000 warganet di Youtube pada 17-31 Oktober.

Dalam video itu ditampilkan perempuan tengah melepas baju dengan sudut pengambilan dari atas.

Warganet sontak terkejut ketika sosok perempuan itu berubah menjadi hantu dengan sebuah pesan terpampang di video.

"Anda mungkin adalah pria yang membuatku bunuh diri." Begitulah pesan yang ditampilkan oleh si hantu.

Menurut hukum di Korsel, pelaku yang menciptakan atau menyebarkan pornografi seperti video dari kamera terselubung diganjar denda 10 juta won Korsel atau Rp 120 juta.

Baca juga :


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Euronews


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com