Kekerasan tampaknya telah surut di Rakhine utara, meskipun menurut laporan independen wilayah itu masih dalam penjagaan ketat tentara nasional Myanmar.
Pasukan Penjaga Perbatasan Banglades mengatakan, ada 4.000-5.000 orang Rohingya sekarang menyeberang ke negara mereka setiap harinya.
"Mereka tidak ingin tinggal di Myanmar. Mereka ingin datang ke sini ... mereka disuruh untuk pergi (dari Myanmar)," kata Letnan Kolonel SM Ariful Islam kepada kantor berita AFP.
Makanan juga habis, dengan penduduk desa terlalu takut untuk menanam tanaman pangan karena takut diserang oleh tetangga mereka yang adalah warga lokal Myanmar.
Baca: 6.000 Warga Rohingya Terdampar di Perbatasan Banglades
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.