Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Terpopuler: Rudal Houthi, Gempa Korut, Wanita "Otak Setengah"

Kompas.com - 25/09/2017, 07:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com –  Pemberontak Houthi di Yaman menembakkan peluru kendali (rudal) mereka ke arah wilayah Arab Saudi namun berhasil dicegah.

Berita tersebut berada di puncak tangga berita terpopuler pada Minggu (24/9/2017), bahkan hingga Senin (26/9/2017) pagi ini.

Dua berita lainnya, yang juga masuk dalam daftar berita dunia terpopuler, adalah guncangan gempa di Korea Utara yang diduga sebagai uji nuklir dan ulama Arab Saudi yang dilarang berkhotbah karena menyebut perempuan hanya mempunyai “otak setengah”.

Berikut tiga berita terpopuler tersebut kami sajikan kembali untuk Anda.

Pemberontak Yaman Tembakkan Rudal ke Arab Saudi, Apa yang Terjadi?

Sebuah rudal pemberontak Yaman yang meluncur menuju Arab Saudi berhasil diintersep Sabtu (23/9/2017) malam.

Keterangan ini disampaikan koalisi militer Arab di tengah perayaan nasional untuk menandai hari peringatan berdirinya kerajaan tersebut.

Disebutkan, rudal balistik tersebut menargetkan Khamis Mushait, yang menjadi tempat pangkalan utama koalisi pimpinan-Arab Saudi untuk operasi di Yaman.

Ikut berita selengkapnya dengan mengklik tautannya di sini.

Guncangan Gempa di Korut Diduga Tes Nuklir, Ternyata...

Guncangan gemp bermagnitudo 3,5 dirasakan di wilayah Korea Utara, dan China, Sabtu (23/9/2017).

Lokasi getaran itu berada dekat dengan tempat uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korut beberapa waktu lalu.

Kondisi itu lalu memunculkan kecurigaan, rezim Kim Jong Un kembali membuat ulah dengan melakukan uji coba senjata nuklir.

Namun setelah itu, Pusat Jaringan Gempa Bumi China (CAS) mengeluarkan pernyataan tertulis yang menyebut berdasarkan studi data infrasonik terungkap, guncangan itu bukan akibat uji coba nuklir.

Ternyata, seperti diberitakan kantor berita Perancis, AFP, guncangan tersebut berasal dari gempa bumi alami.

Akademi Ilmu Pengetahuan China juga merilis sebuah laporan yang mengatakan, gempa tersebut kemungkinan adalah gempa yang "tertinggal". Ikuti berita selengkapnya di sini.

Sebut Wanita Hanya Punya "Otak Setengah", Ulama Ini Dilarang Kotbah

Seorang ulama Arab Saudi dilarang menyampaikan kotbah, setelah memicu kecaman di dunia maya menyusul pendapatnya yang menyebut perempuan terlalu bodoh untuk menyetir mobil.

Dalam rekaman video yang menyebar luas, Syekh al Hajari mengatakan perempuan awalnya hanya memiliki setengah otak, namun setelah belanja mereka tinggal punya seperempat otak.

Pendapat itu disampaikan Syekh al Hajari – yang merupakan tokoh agama terkemuka di Provinsi Assir, barat daya Arab Saudi, dalam sebuah acara ceramah.

Akibat komentar yang memicu kecaman luas, Pemerintah Provinsi Assir kini melarang Hajari untuk berkotbah, dan melakukan kegiatan umum yang berkaitan dengan agama.

Bagaimana tanggapan Syekh al Hajari sendiri dan apa yang dilakukan pemerintah selanjutnya, ikuti beritanya dengan membuka tautannya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com