Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Waspadai Ini: Usia Anak Bertukar Pesan Seksual Semakin Muda

Kompas.com - 08/09/2017, 22:20 WIB

Ia mengatakan sexting cenderung dimulai saat anak-anak mulai SMA, mengalami masa pubertas dan diizinkan membawa telepon genggam ke sekolah.

"Orangtua sering datang dengan anak yang putus asa atau mereka sendiri sangat putus asa karena menyadari anaknya telah melakukan sesuatu yang sama sekali tidak mereka ketahui," kata Heidi.

"Ini benar-benar sulit bagi mereka dan ada rasa malu yang sangat besar."

Heidi mengatakan dalam banyak kasus, anak pria meminta anak perempuan untuk mengirim gambar eksplisit dan anak-anak perempuan ini tidak tahu fotonya mau diapakan.

Pada saat mereka baru sadar, foto-foto tersebut sudah "tersebar di antara anak-anak di sekolah".

Heidi mengatakan yang paling sering adalah situasi ini tidak ditangani dengan baik.

"Saya rasa tidak ada konsekuensi bagi mereka yang melakukan ini dan saya rasa tidak ada pendidikan cukup soal ini," katanya.

Ribuan orang

Heidi mengatakan orang tua menculik tanggung jawab dan perlu untuk meningkatkan dan memulai mengasuh anak.

"Sejujurnya, saya pikir kami telah menyerahkan banyak pengabdian kami kepada teknologi dan itu memiliki konsekuensi sepanjang jalan," katanya.

"Orangtua perlu menyadari apa yang mereka serahkan kepada anak mereka saat mereka memberi mereka telepon genggam.

Dia mengatakan bahwa menyelesaikan masalah ini adalah tentang melakukan percakapan, dan berbicara tentang seksualisasi anak-anak dan akses mudah mereka ke gambar online.

Baca: Gaya Pacaran ABG, Saling Kirim Foto Bugil!

Sekolah juga perlu memiliki komunikasi ini, walaupun mereka berjalan dengan canggung, kata Germann.

"Jika mereka memiliki percakapan, mereka mendorongnya dan jika mereka tidak memiliki percakapan mereka lalai karena tidak membicarakannya," katanya.

"Satu hal yang saya katakan pada remaja saat mereka masuk adalah, jika Anda pernah mengambil gambar dari diri Anda sendiri, pastikan Anda tidak memasang wajah Anda dalam gambar itu."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com