Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 9 Kali, Presiden Afsel Jacob Zuma Lolos dari Mosi Tidak Percaya

Kompas.com - 10/08/2017, 05:00 WIB
Ericssen

Penulis

CAPE TOWN, KOMPAS.com - Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma lolos dari mosi tidak percaya yang dilancarkan oposisi di parlemen negara itu.

Ini adalah yang kesembilan kalinya bagi Presiden berusia 75 itu berhasil mempertahankan kursi kepresidenannya.

Seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (8/8/2017), mosi tidak percaya gagal setelah hanya didukung oleh 177 anggota parlemen.

Dibutuhkan 201 suara dari total 400 kursi parlemen untuk memakzulkan Zuma dari jabatannya.

“Mereka (oposisi) menyebar propaganda di media bahwa Partai Kongres Afrika (ANC) sudah kehilangan dukungan rakyat, itu hanyalah ilusi mereka.”

Hal itu dikatakan Zuma dengan penuh kegembiraan di luar parlemen, setelah pemungutan suara berakhir.

Ada pun mosi tidak percaya kali ini dilakukan dengan menggunakan sistem pemungutan suara rahasia yang sempat memunculkan spekulasi bahwa Zuma akan kehilangan jabatannya.

Sebelumnya, pemungutan suara mosi tidak percaya selalu diselenggarakan dengan terbuka.

Tentunya, sistem ini membuat anggota parlemen dari ANC, partai yang dipimpin Zuma enggan untuk mendukung pemakzulan, karena ancaman sanksi partai.

ANC menguasai 249 kursi parlemen.

Sistem tertutup membuka kemungkinan sejumlah parlimentarian ANC untuk membelot dan bergabung dengan oposisi.

Oposisi yang menguasai 151 kursi membutuhkan dukungan 50 pembelot ANC untuk mendongkel Zuma.

Kenyataan menunjukan hanya 26 parlimentarian ANC yang membelot.

Walaupun gagal, pemimpin partai oposisi Aliansi Demokrat (DA) Mmusi Maimane mengatakan ANC telah terpecah. 

Hal itu terbukti dari adanya 26 pembelot, dan sembilan lainnya yang abstain.

Zuma yang memerintah sejak 2009 adalah sosok kontroversial yang dibelit sejumlah tuduhan korupsi.

Dia juga dinilai tak kompeten menjalankan pemerintahan yang berujung merosotnya popularitas ANC, partai yang didirikan Nelson Mandela.

Angka Pengangguran mencapai angka tertinggi tahun ini menyentuh 27,7 persen.

Terakhir Zuma memecat Menteri Keuangan Pravin Gordhan, ekonom kompeten yang kerap kali mengkritik skandal-skandal Zuma.

Masa jabatan Zuma akan berakhir 2019, dan dia tidak dapat mencalonkan diri lagi.

Deputi Presiden Cyril Ramaphosa dan Mantan Ketua Komisi Uni Afrika Nkosazana Dlamini-Zuma adalah favorit pengganti Zuma.

Demi melindunginya dari kasus korupsi, Zuma dilaporkan menginginkan Nkosazana yang merupakan mantan istrinya untuk menggantikannya.

Baca: Peternak di Afsel Pelihara Singa Jantan untuk Menjaga Rumah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com