Namun kalangan yang tidak sependapat dengan rencana ini mengatakan RUU tersebut akan memicu perceraian dan prostitusi.
"Ini bukan masalah yang bisa diperdebatkan. Mereka yang menentang poligami adalah kafir," kata salah seorang penulis blog di Uzbekistan.
Baca: Poligami Jadi Syarat Dapatkan Bantuan Rumah di Saudi
Tapi penulis blog lainnya menulis banyak orang menggunakan alasan agama untuk memiliki istri lebih dari satu.
"Lebih baik tidak punya suami daripada menjadi istri kedua... sebagai seorang perempuan saya menentang poligami," kata seorang penguna media sosial.
Meski dilarang undang-undang, banyak warga Uzbekistan mempraktikkan poligami, terutama yang tinggal atau bekerja di luar negeri.
Data tidak resmi memperlihatkan terdapat sekitar tiga juga warga Uzbekistan yang berada di Rusia sebagai pekerja migran.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.