Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Ikan Terbesar Dunia di Tokyo Akan Pindah Tempat, Kenapa?

Kompas.com - 20/06/2017, 17:15 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Pasar ikan Tsukiji yang terkenal di Tokyo dan merupakan pasar ikan terbesar di dunia, akan dipindahkan ke lokasi baru.

Pejabat tinggi kota Tokyo mengungkapkan rencana itu, Selasa (20/6/2017), seperti dilansir AFP.

Keputusan pemindahan ini tertunda selama berbulan-bulan, terkait adanya kekhawatiran tentang kontaminasi racun di lokasi baru, Toyosu.

Namun, Gubernur Yuriko Koike mengatakan rencana relokasi tetap berlangsung, dan situs tersebut akan dikembangkan kembali untuk direkapitalisasi.

Lokasi Pasar Tsukuji saat ini telah menjadi lokasi wisata populer untuk pertunjukan pelelangan tuna menjelang fajar.

Namun, lokasi Pasar Tsukuji ini kemudian diproyeksikan bagi Olimpiade Tokyo 2020.

"Setelah itu, kami akan mengubahnya menjadi pasar baru dengan taman hiburan," kata Koike kepada wartawan.

Pembangunan kembali kawasan itu akan terjadi dalam lima tahun.

"Saya rasa paling bijaksana menggunakan Toyosu dan Tsukiji," katanya, mengacu pada lokasi baru.

Pemerintah awalnya berencana untuk menjual semua atau sebagian dari lokasi saat ini, yang berada di dekat daerah perbelanjaan kelas atas Ginza.

Koike memang tidak mengatakan kapan pasar utama itu akan pindah ke Toyosu, sebuah kawasan bekas pabrik gas.

Rencana untuk memindahkan pasar yang sudah berdiri selama lebih dari 80 tahun itu telah bergulir selama bertahun-tahun. Para pendukung menyebut adanya kebutuhan untuk peningkatan teknnologi. 

Namun, rencana itu menggantung, setelah Koike mengatakan pada musim panas lalu, dia akan menunda langkah yang semula dijadwalkan pada akhir 2016 tersebut.

Rencana relokasi tersebut dirusak oleh sejumlah masalah.

Salah satu masalah terbesar adalah ditemukan fakta bahwa kontraktor gagal mengisi ruang bawah tanah di lokasi baru dengan material bersih, untuk penyangga polusi bawah tanah.

Pada bulan Januari, hasil pengujian akhir menunjukkan kadar bahan beracun, termasuk benzena, yang terdeteksi di air bawah tanah di tempat baru, berada di atas ambang batas nasional.

Tes sebelumnya menunjukkan tingginya kadar merkuri di dalam ruang bawah tanah.

Koike mengatakan, pasar baru bisa berpindah sepanjang masalah pencemaran ditangani.

Sejauh ini, pemerintah daerah telah membayar sekitar 770 juta dollar AS, untuk biaya pembersihan fasilitas baru tersebut.

Sebelumnya Koike mengatakan, dia dapat mempertimbangkan kembali relokasi tersebut.

Sementara itu, pedagang besar Tsukiji telah menyuarakan rasa frustrasi atas penundaan tersebut.

Mereka mengatakan penundaan tersebut menghabiskan biaya jutaan dolar AS sebulan.

Baca: Kapal Perang AS dan Kapal Barang Tabrakan di Jepang, 7 Pelaut Hilang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com