PARIS, KOMPAS.com – Polisi Perancis sedang meminta keterangan dari 10 terduga penyuplai senjata kepada seorang militan Islam yang menyerang warga Yahudi di Paris pada Januari 2015.
Serangan yang menyasar warga Yahudi itu menyebabkan empat orang tewas, sebagaimana dirilis oleh oleh sumber-sumber di lingkungan Kepolisian Perancis di Paris, Rabu (26/4/2017), sebagaimana dilaporkan Agence France-Presse.
Amedy Coulibaly melakukan serangan di sebuah supermarket halal di Paris timur, dua hari setelah dua pria bersenjata lainnya menyerbu kantor berita Paris, Charlie Hebdo.
Baca: Polisi Perancis Buru "Anak Buah" Pelaku Teror
Serangan ke mingguan satire Charlie Hebdo menyebabkan 12 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah kartunis dan wartawan.
Coulibaly kemudian tewas ditembak aparat keamanan Perancis setelah ia menaruh bahan peledak di sebuah toko makanan selama pengepungan oleh polisi.
Dua orang bersenjata lainnya terbunuh setelah mereka berlindung dalam di sebuah tempat percetakan.
Baca: Pemasok Senjata Serangan ke "Charlie Hebdo", Paris, Ditangkap di Spanyol
Sumber mengatakan, polisi pada saat menginterogasi sedang mencari kemungkinan adanya kaitan antara serangan itu dengan sel-sel garis keras di Belgia.
Tak lama setelah serangkaian serangan pada Januari 2015, otoritas Belgia menahan satu orang yang memiki senjata dan mengatakan bahwa mereka menyelidiki apakah dia telah memasok senjata untuk Coulibaly yang melakukan serangan tersebut.
Baca: Wanita Tersangka Teroris Paris Lebih Radikal dari Pacarnya?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.