Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Dunia Terhangat, Korban United Airlines Menggugat hingga Tewasnya Hakim AS

Kompas.com - 14/04/2017, 07:29 WIB

Lalu apa yang menyebabkan hal tersebut? Simak kisahnya dalam berita berikut ini.

3. Uni Soviet akui pembantaian Katyn

Di awal Perang Dunia II, Polandia diserang dari dua arah oleh Jerman dan Uni Soviet sehingga angkatan bersenjata negeri itu kalang kabut.

Pada musim semi 1940, ribuan pasukan Polandia dikepung Uni Soviet dan menyerah lalu dijadikan tawanan.

Setelah sempat ditahan beberapa lama, sekitar 5.000 perwira AD Polandia dibawa ke hutan Katyn untuk dieksekusi.

Kerangka para perwira Polandia ini ditemukan pasukan Jerman yang menyerbu Uni Soviet pada 1941 dan setelah dievaluasi Polandia memastikan pelaku pembantaian adalah Uni Soviet.

Kasus ini kemudian seolah beku selama hampir setengah abad sebelum pada 1990 Uni Soviet akhirnya mengakui keterlibatannya dalam kekejaman itu.

Apa yang menyebabkan Uni Soviet akhirnya mengakui kejahatan perang itu? Temukan jawabannya dalam tautan ini.

4. Mayat dilempar dari udara

Beberapa mayat pria dilempar dari sebuah pesawat terbang di Sinaloa, Meksiko. Salah satu mayat itu mendarat di atap sebuah rumah sakit.

Setelah diperiksa, mayat tersebut memiliki bekas luka penyiksaan di sekujur tubuhnya, tetapi tim medis tak mengetahui apakah pria tersebut sudah tewas atau masih hidup saat dilempar dari pesawat terbang.

Lalu di mana kedua mayat lainnya? Apa dugaan polisi soal mayat-mayat itu? Baca kisah lengkapnya di sini.

5. Hakim perempuan Muslim pertama di AS tewas

Sheila Abdus-Salaam (65) adalah perempuan Muslim kulit hitam pertama yang ditunjuk menjadi hakim di pengadilan tertinggi negara bagian New York.

Pada Rabu (12/4/2017) siang waktu setempat, jenazah Hakim Sheila Abdus-Salaam ditemukan mengambang di Sungai Hudson, New York.

Sebelumnya, Sheila sudah dilaporkan menghilang dari kediamannya pada Rabu pagi waktu setempat oleh keluarganya.

Bagaimana kabar selanjutnya? Simak beritanya di tautan ini.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com