Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Aceh, Salah Satu dari 10 Perang Terlama di Dunia

Kompas.com - 12/03/2017, 18:03 WIB
Ervan Hardoko

Editor

7. Perang Peloponesia

Durasi: 27 tahun (431-404)

Setelah negara-negara kota Yunani bersatu dan mengalahkan kekaisaran Persia yang perkasa, mereka kemudian kembali ke selera awal, yaitu saling memerangi.

Dalam perang ini, Athena yang menjelma menjadi sebuah kekaisaran yang kuat memerangi Liga Peloponesia yang merupakan koalisi negara-negara kota musuh Athena.

Koalisi musuh-musuh Athena ini dipimpin negara kota yang menjadi pesaing utama Athena yaitu Sparta yang terletak di Semenanjung Peloponesia.

Perang berkobar di seluruh wilayah selatan Yunani, hingga ke Turki dan Italia selatan.

Dalam perang ini terjadi pertempuran laut Aegopostami, di lepas pantai Laut Tengah Turki.

Dalam pertempuran laut ini, Sparta mengalahkan Athena dengan menenggelamkan 150 kapal dan menewaskan 3.000 pelaut.

Beberapa bulan kemudian, Athena dikepung dan pada 404 SM menyerah kalah. Usai perang ini, dominasi Athena di Yunani tinggal sejarah.

Jumlah korban: tidak diketahui

6. Perang Mawar

Durasi: 30 tahun (1455-1485)

Ini adalah perang memperebutkan hak atas tahta kerajaan Inggris yang melibatkan pendukung dua keluarga bangsawan.

Kedua keluarga itu adalah Lancaster dengan simbol bunga mawar merah melawan Keluarga York yang memiliki lambang bunga mawar putih.

Dari simbol kedua keluarga bangsawan itu nama perang ini berasal.

Selama perang ini, mahkota kerajaan berpindah tangan sebanyak tiga kali, satu orang raja tewas dalam pertempuran, satu raja dieksekusi, dua raja meninggal wajar, serta puluhan bangsawan kehilangan nyawa.

Di akhir perang Keluarga Lancaster keluar sebagai pemenang. Henry Tudor dari keluarga Lancaster akhirnya menyingkirkan pesaingnya Richard III dari keluarga York di Pertempuran Bosworth 1485.

Setelah kemenangan itu Henry Tudor menjadi raja Inggris dengan gelar Henry III. Setahun kemudian dia menikahi Elizabeth of York untuk memperkuat posisinya.

Pernikahan ini kemudian menciptakan keluarga baru yaitu keluarga Tudor yang memerintah Inggris selama satu abad berikutnya.

Jumlah korban: sekitar 100.000 orang tewas.

5. Perang Aceh

Durasi: 31 tahun (1873-1904)

Perang ini merupakan hasil dari upaya Belanda menguasi seluruh Hindia Belanda atau kini dikenal dengan nama Indonesia.

Pada 1873, militer Belanda menyerang Kesultanan Aceh, sebuah negeri merdeka di ujung utara Pulau Sumatera.

Pada 1874, Belanda berhasil menguasai ibu kota Aceh, Kutaraja dan mendeklarasikan kemenangan dalam perang itu.

Namun, Belanda meremehkan tekad bangsa Aceh yang terus berjuang menggunakan taktik perang gerilya yang menyeret Belanda dalam perang panjang selama 31 tahun.

Pada akhir 1890-an, Belanda yang frustrasi menggelar kampanye bumi hangus yang berujung pada kehancuran ratusan desa dan kematian ribuan warga Aceh.

Pada 1903, Belanda sudah di ambang kemenangan tetapi pertempuran-pertempuran masih terus berlangsung secara sporadis hingga 1914.

Jumlah korban: sekitar 90.000 orang.

4. Perang 30 Tahun

Pada 23 Mei 1618, sekelompok orang Protestasn yang marah menyerbu istana kerajaan Bohemia di kota Praha.

Di sana mereka melemparkan tiga orang Katolik yang dipilih menjadi pemimpin keluar dari jendela setinggi 25 meter. Ajaibnya, ketiga orang itu lolos dari maut.

Insiden yang dikenal sebagai Pelemparan di Praha, memicu pemberontakan umat Protestan di seluruh negeri.

Perang ini kemudian memicu konflik besar-besaran dan brutal antara negara-negara utama di Eropa.

Para pemain utama dalam perang ini adalah Kekaisaran Suci Roma, persatuan negara-negara Jerman, dan beberapa negara tetangganya yang bersekutu dengan Spanyol melawan Perancis, Swedia, dan Denmark.

Perang ini diakhiri dengan kekalahan koalisia Kekaisaran Roma Suci dan Spanyol yang kehilangan banyak wilayah dan pengaruh.

Pemenang perang ini Perancis dan Swedia menjadi negara kuat Eropa, meski Swedia tak bisa mempertahankan posisinya itu karena kalah dari Rusia dalam perang berikutnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com