WASHINGTON, KOM{AS.com - Tak lebih dari 10 perempuan tentara di antara sekian banyak yang menjadi korban penyebaran foto-foto telanjang di lingkungan militer Amerika Serikat, yang muncul untuk bersuara.
Seperti yang diberitakan, penyebaran foto-foto bugil perempuan di dinas militer AS menjadi skandal terbaru yang menyedot perhatian banyak pihak.
Baca: Skandal Penyebaran Foto-foto Telanjang Perempuan Tentara AS Meluas
Foto-foto itu diunggah ke jejaring sosial tertutup Facebook, tanpa ijin dari orang-orang di dalam foto itu.
Beberapa foto merupakan hasil pemotretan sembunyi-sembunyi. Meski, ada pula yang dengan sadar berpose bugil untuk koleksi pribadi, tetapi tak tahu foto mereka disebar.
Jumlah minim dari mereka yang melaporkan kasus ini diungkapkan seorang petinggi Angkatan Laut AS, Jenderal Robert Neller, di Pentagon, seperti diberitakan AP, Jumat (11/3/2017).
Neller lantas mengimbau kepada para korban lain untuk memberikan kepercayaan kepada institusi militer dalam menuntaskan perkara ini.
Sebelumnya BBC melaporkan, pada sebuah forum di jejaring internet terlihat, para prajurit dari berbagai angkatan berbagi ratusan foto perempuan prajurit telanjang kepada prajurit lain.
Terkait temuan itu, para korban diimbau untuk muncul menyampaikan aduan atau mencari pertolongan.
"Kami pun membutuhkan bantuan mereka," kata Neller.
"Saya ingin mengatakan kepada mereka untuk percaya kepada kami. Saya mengerti mengapa sangat sedikit jangkauan kepada mereka sekarang. Tapi saya tak bisa memperbaiki itu," kata dia.
"Satu-satunya jalan adalah muncul ke muka dan menyampaikan kepada kami, apa yang terjadi terhadap mereka," tegas Neller.
Sejumlah mantan prajurit dan prajurit aktif di AL mengaku foto-foto tak senonoh mereka telah ditayangkan tanpa ijin. Belum termasuk para perempuan tentara dari kesatuan lain.
Foto-foto telanjang dari para wanita, baik veteran maupun prajurit aktif disebarkan melalui akun grup Facebook "Marines United".
Tak hanya itu, foto-foto itu pun disertai komentar cabul dan ancaman.