Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Staf PBB Warga Malaysia "Berhasil" Keluar dari Korut

Kompas.com - 09/03/2017, 15:52 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Badan PBB untuk Program Pangan Dunia (WFP) menyebutkan, dua staf adalah Malaysia yang bertugas di Korea Utara, kini sudah bisa meninggalkan Pyongyang. 

Keduanya bisa keluar dari Korut pada Rabu (8/3/2017) waktu setempat.

Keberhasilan ini merupakan sebuah pencapaian setelah ketegangan yang terjadi antara Malaysia dan Korut.

Seperti yang telah diberitakan Pyongyang melarang seluruh warga Negara Malaysia yang berada di Korut untuk meninggalkan negeri itu.

Hal tersebut pun dibalas dengan kebijakan serupa oleh Malaysia.

Ketegangan ini muncul setelah polemik yang terjadi menyusul kasus pembunuhan kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Jong Nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur, tiga pekan lalu.

"WFP dapat memastikan bahwa dua staf berkebangsaan Malaysia yang bertugas di sana sudah meninggalkan Korut, dan mendarat di Beijing hari ini," demikian pernyataan tertulis badan PBB itu, Kamis (9/3/2017).

"Kedua staf itu adalah pegawai sipil internasional dan berada di Korut tidak mewakili negara mereka. Mereka bekerja untuk program WFP di Korut."

Korut dan Malaysia sejak Selasa lalu, melakukan kebijakan "penyanderaan" tersebut.

Pyongyang dan Kuala Lumpur sesungguhnya memiliki hubungan yang kuat dalam beberapa tahun ke belakang. Namun ikatan itu tiba-tiba mengendur menyusul kasus pembunuhan Nam.

Dua perempuan yang membunuh Nam dengan racun di Kuala Lumpur diduga sebagai agen rahasia Korut di Malaysia.

Namun Korut membantah tuduhan itu, dan balik menuding Malaysia bekerja sama dengan Korsel, untuk "menyerang" Pyongyang.

Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, kemarin menyatakan pemerintahnya sedang mencari kesepakatan dengan Korut demi mengamankan keselamatan warga Malaysia di sana. 

Kementerian Luar Negeri Malaysia mencatat, saat ini ada 11 warga negara Malaysia yang berada di Korut.

Mereka masing-masing adalah, tiga staf kedutaan besar. enam anggota keluarga, dan dua warga yang bekerja sebagai staf lembaga PBB tadi.

Dalam keterangan tertulis yang dibuat dalam bahasa Melayu dan Inggris di laman Facebook, Najib berujar, "dua raga negara kami yang menjadi staff WFP di bawah PBB sudah diperbolehkan meninggalkan Pyongyang."

"Mereka adalah Stella Lim dan Nyanaprakash Muniandy, dan telah mendarat dengan selamat di Beijing," tulis Najib. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com