Sejak itu grup beroperasi dari kawasan pedesaan dan melancarkan serangan ke kota. Anggota Al Shabab ditaksir sekitar 9.000 orang.
Taliban
Taliban aktif di Pakistan sejak 2007. Mereka menjalin aliansi dengan sejumlah kelompok radikal lainnya di kawasan perbatasan ke Afganistan. Kelompok dengan nama panjang Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP) ini
tidak memiliki kaitan langsung dengan Taliban di Afganistan.
Grup afliasi Al Qaeda ini terutama menentang pemerintahan dan militer Pakistan, serta juga terkenal anti-ideologi Barat dan sering melancarkan serangan pembunuhan.
Boko Haram
Kelompok teroris yang didirikan pada 2002 ini lebih terkenal dengan nama Boko Haram, dari nama panjangnya adalah Jama’at Ahl as-Sunnah lid-Da’wah wa’l-Jihad
Boko Haram beroperasi di Nigeria namun meluaskan aksinya di negara tetangga Chad, Niger, dan Kamerun.
Kelompok ini juga terkenal sangat brutal, kejam, dan tak berperikemanusiaan dalam membunuh para lawannya.
Setidaknya sudah lebih dari 15.000 warga sipil dibunuh. Penculikan atas 276 gadis Chibok pada tahun 2014 telah memicu kecaman internasional.
Kelompok ini teroris ini berafiliasi dengan ISIS dan bertujuan menumbangkan pemerintahan Nigeria.
Jabhat al-Sham
Dulu kelompok teror yang berafiliasi dengan Al Qaeda ini bernama Front Al-Nusra.
Pada pertengahan tahun 2016, kelompok ini menyempal dari Al Qaeda dan membentuk aliansi dengan kelompok jihadis militan lainnya di Suriah dan memakai nama baru Tahrir al-Sham atau Jablat al-Sham.
Kelompok ini memainkan peranan utama dalam perang saudara di Suriah dan berada di pihak pemberontak yang ingin menumbangkan rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Hezbollah
Organisasi ini adalah partai politik sekaligus kelompok militan bersenjata yang aktif di Lebanon, dan mendapat dukungan kuat dari Iran.
Didirikan pada 1982 dengan bantuan keuangan dan latihan militer Iran, sebagai reaksi atas invasi Israel ke selatan Lebanon.
Hezbollah terutama melancarkan serangan atas target Israel, Amerika dan Barat. Dalam konflik Suriah, Hezbullah mendukung presiden Bashar al-Assad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.