Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aisha Bakari, Perempuan Nigeria Pemburu Boko Haram

Kompas.com - 09/02/2017, 17:32 WIB

AD Nigeria mulai merekrut perempuan pada 2011, meski secara nasional jumlah perempuan dalam militer masih rendah, tetapi di kawasan ini para perempuan memiliki alasan sendiri bergabung dalam kelompok anti-Boko Haram.

Salah satunya adalah Hamsat Hassan, yang saudara perempuannya diculik Boko Haram sejak dua tahun lalu dan belum kembali hingga saat ini.

"Saya tak bisa menembak saat saya diminta bergabung dengan asosiasi pemburu di kota Gombi, tetapi hal yang saya tahu saya ingin membalas dendam mereka yang menculik saudari saya," ujar Hamsat.

Hamsat dan Aisha ada di antara 228 orang laki-laki dan perempuan yang direkrut pemerintah setempat secara formal tahun lalu.

Namun, pada Oktober tahun lalu, Aisha dan kawan-kawannya tak menerima lagi gaji sebesar 10.000 naira atau Rp 421.000 per bulan.

Dua bulan kemudian sebagian besar anggota kelompok pemburu itu mengundurkan diri, tetapi tidak Aisha dan Hamsat yang tetap siap bertempur.

Bukar Jimeta, komandan asosiasi pemburu Gombi, mengatakan kemunduran program ini ditambah kekurangan dana membuat mereka kesulitan mencegah Boko Haram menyusun kekuatannya kembali.

Para pemburu ini tak sendirian dalam hal kekurangan dana. Pada Desember, sekelompok prajurit Nigeria mengunggah video ke YouTube berisi permintaan peralatan, makanan, dan air bersih.

Angkatan darat juga menghadapi skandal korupsi di level tertingginya. Mantan penasihat keamanan nasional Sambu Dasuki bahkan segera diadili karena mencuri dana sebesar 1,8 miliar poundsterling yang seharusnya digunakan untuk membeli senjata bagi militer.

Para pemburu ini yakin kemampuan mereka melacak jejak sangat penting bagi upaya militer memberantas Boko Haram, meski mereka kekurangan persenjataan.

"Saya menunggu perintah untuk kembali menyelamatkan anak-anak dan perempuan dari Daggu, tetapi saya tak tahu apakah tentara akan memberi senjata bagi kami," ujar Aisha.

Aisha berjanji meski tak mendapatkan senjata yang memadai, dia dan teman-temannya tetap akan berupaya menyingkirkan Boko Haram dari hutan Sambisa.  


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com