Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2017, 05:39 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Pertempuran antara militer Filipina dan kelompok pemberontak Komunis, marak kembali di beberapa tempat di Filipina Selatan.

Kondisi ini merupakan ekses dari keputusan Presiden Rodrigo Duterte menghentikan gencatan senjata enam bulan dengan kelompok pemberontak, Sabtu (4/2/2017).

Duterte juga  menghentikan rencana perundingan damai yang mestinya berlangsung 22-25 Februari di Norwegia.

Salah seorang penasihat kelompok pemberontak, Luis Jalandoni, mengungkapkan keinginan kubu komunis.

Jalandoni menyebut, mereka ingin pembicaraan damai dilanjutkan untuk mengakhiri pemberontakan selama 48 tahun yang sudah menewaskan sekitar 40.000 orang.

"Kami berpendapat perundingan damai tetap mungkin walau tidak ada gencatan senjata," kata Jalandoni dalam wawancara pertelepon dengan Radio DZMM.

Dia juga menuduh pemerintah melanggar gencatan senjata dengan mengerahkan pasukan di 500 kampung-kampung di seluruh negara, dan meneruskan operasi pengamatan, yang memicu pertempuran.

Sebelum Presiden Duterte menghentikan gencatan senjata, masing-masing menuding pihak lainnya yang melanggar kesepakatan.

Sementara salah seorang pemimpin pemberontak, Ariel Arbitrario -yang dibebaskan pemerintah bersama belasan gerilyawan lain tahun lalu- sudah ditangkap kembali di salah satu pos pemeriksaan tentara di Davao City.

"Dia ditangkap berdasarkan pernyataan Presiden Duterte untuk menangkap kembali semua yang dibebaskan sementara untuk ikut dalam perundingan damai," kata Jurubicara militer, Kapten Rhyan Batchar, kepada para wartawan, Senin (6/2/2017).

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com