Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rendevu, "App" untuk Pekerja Seks Berkomunikasi dengan Pelanggan

Kompas.com - 23/01/2017, 16:30 WIB

App ini sudah diluncurkan bulan Agustus lalu, namun pengembangnya mengatakan perubahan sudah dilakukan sejak itu demi mengatasi berbagai masalah.

"Pada awalnya, kami mengharuskan klien mengirim foto bagian depan dan belakang kartu ID dan juga wajah mereka," kata Coppa.

"Ini jelas menjadi penghalang dan yang kami perbaiki sekarang adalah hanya pekerja sesk yang bisa melihat ID klien mereka."

Sejauh ini, mereka yang menggunakan aplikasi tergolong cukup tinggi. Namun jumlah pesanan masih jauh lebih rendah dari yang diperkirakan.

Dia menyebutkan, baru sekitar 100 booking sejak diluncurkan.

Pesimistis

Cam Cox, CEO LSM bernama Sex Workers Outreach Project di Sydney mengatakan, sama seperti pekerja lain yang bekerja sendirian, pekerja seks juga berisiko.

"Pekerja seks sama seperti pekerja lain, dan banyak pekerja seks ini bekerja sebagai escort (pendamping) di mana mereka pergi keluar dan bekerja sendirian di tempat orang lain," kata Cox.

"Jadi mereka mengalami masalah yang sama, seperti misalnya sopir taksi, petugas keamanan yang kerja sendirian, sopir truk atau tukang ledeng."

Namun, Cox mengaku pesimistis bahwa aplikasi ini akan mampu meningkatkan keamanan pekerja seks.

"Para pekerja seks akan bisa melakukan sendiri bila mereka mau," kata dia.

"Bila mereka mau, mereka bisa menerapkan beberapa langkah. Saya tahu beberapa orang yang bersikeras melakukan lima langkah sebelum pergi menemui klien," sambung dia.

Mila Jovi, --bukan nama sebenarnya, menjalankan sebuah escort agency (layanan seksual) di Sydney.

Dia mengatakan ada pandangan buruk mengenai pekerja seksual akan menghalangi orang menggunakan teknologi ini.

"Saya semua akan bermuara pada ketakutan akan yang tidak kita ketahui," kata dia.

"Sesuatu yang terlalu mudah, akan membuat orang tidak mau menggunakannya," sambung dia lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com