Mereka terus bergerak meski selalu menghadapi hambatan dari otoritas keamanan negeri itu.
"Orang-orang ini berhubungan seks di bawah ketakutan, dan praktik seks tak aman terus berlanjut," kata dia.
"Ketika kami mulai bekerja di tengah orang-orang yang berhubungan seks dengan sesama jenis kelamin, kami dilecehkan dan diancam oleh polisi," sebut Gohil.
"Kami menginisiasi penyediaan kondom di WC-WC umum. Bahkan, kami menyediakan kondom dengan menggantungnya di pohon-pohon di taman-taman kota," kata dia.
Menurut Gohil, aksi itu dilakukan karena mereka tak bisa menghentikan hasrat orang-orang yang ingin berhubungan seks di WC atau di semak-semak.
"Kami hanya ingin mereka melakukan kegiatan seks dengan aman," tandas dia.
Bersambung: Potret Perjuangan Pangeran Gay demi Seks Aman bagi Kaumnya ...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.