Para Ilmuwan Temukan Kera dan Rusa Berhubungan Seks

TOKYO, KOMPAS.com — Para ilmuwan untuk pertama kali telah menemukan dua hewan beda spesies yang melakukan hubungan seks.

Sebuah artikel berjudul "Perilaku seks antara kera jantan Jepang dan rusa sika betina", digambarkan sebagai sebuah "hubungan reproduksi" antara dua hewan yang berbeda.

Sebenarnya, hubungan seks antara dua jenis hewan yang berbeda telah banyak dilaporkan terjadi di dunia binatang.

Namun, biasanya hubungan ini terjadi antara hewan yang secara spesies mirip dan berhubungan dekat.

Hubungan itu diyakini terjadi dalam konteks upaya sejumlah spesies hewan untuk menyambung keturunannya.

Hubungan seks antara hewan beda spesies juga sangat mungkin terjadi terhadap hewan yang hidup dalam penangkaran.

Namun, artikel ilmiah terbaru ini melaporkan hubungan seks antara dua spesies hewan liar, yaitu kera jepang jantan dan seekor rusa sika betina.

Pada masa lalu, kera jepang diketahui kerap menunggangi punggung rusa. Namun, para ilmuwan mengatakan, kera yang diamati ini menunjukkan perilaku seksual yang nyata terhadap beberapa rusa betina.

Beberapa rusa itu mencoba kabur, tetapi beberapa lainnya terlihat menerima perilaku tak lazim sang kera.

Dalam artikel yang dimuat dalam jurnal ilmiah Primates itu, para ilmuwan menulis salah seekor rusa terlihat membiarkan seekor kera jantan menunggangi punggungnya.

Lalu, rusa betina itu terlihat menjilati sperma kera jantan itu yang menempel di punggungnya.

Beberapa rusa lainnya menolak perilaku kera itu dan melemparkannya saat dia mencoba menunggangi punggung mereka.

Para ilmuwan mengatakan, penjelasan paling memungkinkan dari fenomena aneh ini adalah "perampasan pasangan".

Sebuah teori yang menyatakan bahwa perilaku seperti yang ditunjukkan kera jantan itu terjadi karena kera itu tak bisa mendapatkan pasangan betina.

Kondisi itu bisa terjadi karena kemungkinan besar kedua hewan itu sudah lama hidup bersama, lalu kera itu memasuki musim kawinnya.

Karena itu, para ilmuwan berspekulasi, apa yang dilakukan kera jantan itu kemungkinan hanya merupakan sebuah manifestasi seksual belaka.

Teori lain adalah perilaku yang ditunjukkan kedua hewan itu adalah cara mereka belajar cara berhubungan badan.

Namun, teori ini sulit dibuktikan karena kera dan rusa adalah hewan sosial yang bisa mempelajari sesuatu dari teman satu spesiesnya.

Selain itu, kedua hewan ini tak mungkin berhubungan seks karena kekurangan pasangan. Artinya, kemungkinan mereka melakukan masturbasi atau menunjukkan perilaku homoseksual.

Kasus ini adalah peristiwa kedua yang dilaporkan dan yang pertama melibatkan kedua jenis hewan ini.

Namun, para ilmuwan berharap penelitian lebih lanjut untuk membuktikan bahwa hubungan seksual hewan yang berbeda spesies sangat mungkin terjadi.