Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500.000 Anak Tinggal di Daerah Terkepung Perang di Suriah

Kompas.com - 29/11/2016, 20:52 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com –  Jumlah anak yang hidup dalam kepungan perang di Suriah telah berlipat-ganda dalam waktu kurang dari setahun menjadi hampir 500.000 orang.

Terkait masalah tersebut, Dana Anak PBB (UNICEF) pun menyerukan pencabutan pengepungan dan diizinkannya akses kemanusiaan yang bersifat segera.

"Buat jutaan manusia di Suriah, hidup telah menjadi mimpi buruk tiada akhir – terutama buat ratusan ribu anak yang hidup dalam pengepungan," kata Anthony Lake, Direktur Eksekutif UNICEF, seperti dirilis situs berita internal, UN News Center (www.un.org), Senin (28/11/2016).

Ratusan ribu anak itu kini tinggal di 16 daerah terkepung di seluruh Suriah, dan mereka hampir terputus total dari layanan kebutuhan dasar dan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan.

"Anak-anak dibunuh dan terluka, terlalu takut untuk pergi sekolah atau bahkan bermain, bertahan hidup dengan sedikit makanan dan kesulitan obat. Ini bukan cara untuk bertahan – dan terlalu banyak orang yang tewas," Lake mengatakan.

Sebagian masyarakat menerima terlalu sedikit bantuan dalam kurun waktu hampir dua tahun. Di Aleppo timur saja, UNICEF memperkirakan 100.000 anak hidup dalam pengepungan.

Dengan tak adanya tempat yang aman, anak-anak beralih ke tempat bermain, sekolah, dan rumah sakit bawah tanah untuk terus bermain, belajar dan, saat mendesak, mencari perawatan medis.

Di sebuah daerah terkepung, satu kelompok pegiat sosial membuat lahan bermain dan satu tempat parkir dengan menghubungkan serangkaian ruan bawah tanah.

Rata-rata, sebanyak 200 anak datang ke tempat bermain itu setiap hari. Di satu daerah terkepung lain, satu sekolah bawah tanah menyediakan tempat belajar bagi 250 anak perempuan.

Ketika perang saudara hampir berusia enam tahun, UNICEF mengeluarkan lagi seruannya kepada semua pihak agar mengakhiri pengepungan di seluruh Suriah.

Semua pihak agar mengizinkan dan memfasilitasi akses-kemanusiaan segera, tanpa syarat dan berkelanjutan ke semua daerah di seluruh negara Timur Tengah yang dilanda perang saudara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com