Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mari Mengenal "Swing State" di Ajang Pilpres AS

Kompas.com - 31/10/2016, 23:00 WIB
Ericssen

Penulis

Namun meningkatnya pemilih Hispanik menjadikan kedua negara bagian ini menjadi swing states sejak pilpres 2008.

Kedua capres hanya akan berkampanye di negara bagian berwarna biru muda, merah muda, sejumlah negara bagian berwarna biru sedang, merah sedang serta abu-abu.

Inilah negara-negara bagian yang sering disebut swing state yang menentukan siapa yang akan memenangi 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk "kursi" Gedung Putih.

Tidaklah mengagetkan jika Hillary Clinton maupun Donald Trump terus mengunjungi negara bagian yang sama hingga berkali-kali, terutama menjelang hari H.

Tercatat, kedua capres sudah bolak-balik mengunjungi Pennsylvania, negara bagian paling krusial di pilpres tahun ini.

Baca: Swing State: Peran Krusial Pennsylvania di Pilpres 2016

Sejauh ini berdasarkan peta politik terakhir, Hillary unggul di delapan negara bagian sedangkan Trump hanya memimpin di Georgia.

Sisanya, enam adalah toss up atau hampir berimbang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com