Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Bhumibol Wafat Tinggalkan Kekosongan, Masa Depan Tak Menentu

Kompas.com - 14/10/2016, 07:32 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com – Rakyat Thailand bangun pagi pada Jumat (14/10/2016) ini tanpa seorang raja untuk pertama kali dalam 70 tahun. Raja Bhumibol Adulyadej telah meninggal.

Seorang raja yang disembah sebagai panutan yang memandu bangsa di tengah gejolak dan perubahan politik, serta perebutan kekuasaan oleh militer, itu tutup usia pada Kamis (13/10/2016).

Bhumibol, raja yang paling lama memerintah di dunia, meninggal di sebuah rumah sakit Bangkok dalam usia 88 tahun setelah kesehatan yang buruk selama beberapa tahun ini.

Kematiannya mengguncang 67 juta warganya sehingga mereka memulai masa perkabungan Jumat ini di tengah situasi yang tak pasti.

Putra Mahkota Vajiralongkorn (64) diharapkan menjadi raja baru,  tapi ia tidak memiliki tingkat popularitas seperti yang dirasakan sang ayah.

Thailand telah mengalami serangan bom dan kekhawatiran akan krisis ekonomi.

Persaingan membara antara pemerintah bentukan junta militer melawan kekuatan politik rakyat setelah satu dekade gejolak yang ditandai dua kali kudeta dan aksi protes yang mematikan.

Raja Bhumibol telah berhasil menenangkan krisis dalam beberapa kesempatan selama pemerintahannya dan kini banyak rakyat Thailand khawatir tentang masa depan tanpa dia.

Militer yang mengemban tugas untuk menjaga dan membela kerajaan telah membenarkan intervensinya di dalam politik praktis.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, pemimpin pemerintahan junta militer, mengatakan, negara  sedang "larut dalam duka mendalam”.

Menurut Prayuth, keamanan adalah prioritas utamanya dan menyerukan agar dunia usaha tetap aktif dan begitu juga investor saham.

Bank dan pasar keuangan diminta tetap terbuka pada Jumat (14/10/20160) ini, kata para pejabat industri.

Keamanan ditingkatkan di kota tua Bangkok, dari istana, kuil, hingga kementerian dengan tentara diempatkan di pos-pos pemeriksaan, kantor-kantor pemerintah, dan persimpangan jalan.

Pada jam-jam awal Jumat ini, rekaman wajah raja berwarna hitam-putih yang sedang bermain saksofon ditayangkan pada semua saluran televisi lokal.

Prayuth mengatakan, Pangeran Vajiralongkorn sedang berduka bersama rakyat dan belum memikirkan suksesi resmi sampai ketua parlemen akan mengukuhkannya naik takhta kerajaan.

"Hidup yang mulia raja baru," kata Prayuth.

Hukum lese majeste yang ketat di Thailand untuk semenara memberikan sedikit ruang untuk diskusi publik tentang suksesi.

Junta militer telah berjanji agar pemilu segera digelar tahun depan dan konstitusi membolehkan pengawasan atas pemerintah sipil.

Sebagian besar warga Thailand telah mengenal Raja Bhumibol. Foto atau gambar Raja Bhumibol digantung di hampir setiap rumah, sekolah, dan kantor.

Sementara itu kesehatan Ratu Sirikit (84) juga memburuk selama beberapa tahun terakhir.

Kematian Raja  Bhumibol meninggalkan kekosongan mendalam, masa depan tidak menentu.

Raja Bhumibol  sebelumnya sudah mengangkat putra satu-satunya  Vajiralongkorn sebagai pewaris tahta.

Namun putra mahkota ini tidak populer ataupun dihormati seperti ayahnya dan banyak warga Thailand menghendaki putri kedua kerajaan Sirindhorn — yang menurut beberapa orang memiliki wajah seperti raja  - untuk mengganti ayahnya.

Salah seorang pengamat Thailand yang sudah lama, Andrew Macgregor Marshall, mengatakan, Pangeran Vajiralongkorn sudah lama tidak disukai oleh para elit kerajaan, yang takut dia nantinya akan menjadi raja.  Dia juga dilihat sebagai sekutu dekat Thaksin Shinawatra.

Sebuah elit baru, kata Marshal, tampaknya akan menggantikan elit lama dengan Thaksin dan Vajiralongkorn mendapatkan supremasi keuangan dan politik karena dukungan dari kelas bawah dan juga elite kerajaan.

Perbincangan mengenai keluarga kerajaan sangat tabu untuk dilakukan. Thailand memiliki salah satu hukuman terberat mengenai hal ini yang disebut sebagai lese mejeste.

Di bawah UU Pidana Thailand, mereka yang ditemukan bersalah memburukkan nama, mencaci atau mengancam raja atau pewaris tahta bisa dikenai hukuman sampai 15 tahun penjara.

Prayuth memperingatkan terhadap siapa pun yang mengambil keuntungan dari situasi perkabungan nasional selama setahun akan menimbulkan masalah.

Satu hal yang jelas, siapapun yang menjadi Raja Thailand berikutnya akan mewarisi kekayaan besar yang diperkirakan antara 30 sampai 40 miliar dollar AS.

Raja Thailand juga akan dipandang sebagai salah satu keluarga kerajaan terkaya di dunia.

Raja Bhumibol sudah menghabiskan sebagian besar waktunya selama dua tahun terakhir di rumah sakit karena berbagai penyakit termasuk masalah jantung, pernapasan yang tidak teratur, dan tekanan darah tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com