Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-serangan Udara Arab Saudi, Presiden Iran Sebut Kondisi di Yaman Tragis

Kompas.com - 11/10/2016, 10:03 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com — Presiden Iran Hassan Rouhani mengecam Arab Saudi karena agresinya yang berlanjut terhadap rakyat Yaman dan menggambarkan kondisi negara tertindas itu sebagai hal yang tragis.

"Kondisi di Yaman mengundang penyesalan sebab rakyat Yaman yang tertindas dan tak memiliki kondisi ekonomi yang mendukung telah terjebak dalam pengeboman oleh Arab Saudi ...," kata Rouhani, Senin (10/10/2016) malam.

Komentar Rouhani diberikan sekembalinya dari lawatan ke empat negara Asia. Ia mengomentari serangan udara koalisi Arab Saudi yang menarget upacara pemakaman di Sana’a, ibu kota Yaman, yang menewaskan sekitar 140 orang.

"Ini tak bisa dipercaya sebab mereka menyerang saudara Muslim tanpa alasan apa pun dan terus membantai perempuan dan anak-anak pada bulan suci Muharam," kata Rouhani.

"Saya juga berbicara dalam pidato saya hari ini bahwa jika kita ingin menyaksikan pembangunan Asia, kita semua mesti melancarkan upaya untuk membuat Asia jadi tempat aman dalam memerangi terorisme dan melawan agresi ilegal," ia menambahkan.

Sementara itu, organisasi kemanusiaan Iran mencela perbuatan Arab Saudi terhadap rakyat Yaman dan menyeru Komite Palang Merah Internasional (ICRC) agar mengoordinasikan pasokan medis darurat buat korban pengeboman Arab Saudi di Yaman.

Kepala Layanan Medis Darurat (EMS) Iran Pir Hossein Kolivand, Senin, mengatakan, EMS Iran siap mengirim bantuan medis darurat dan pekerja bantuan ke Yaman untuk mengungsikan orang Yaman yang cedera ke rumah sakit Irak untuk diberi perawatan medis.

"Iran sejak dulu selalu mengutuk pertumpahan darah dan kekerasan pelaku teror serta pendukung aksi teror di dunia," kata Kolivand.

Ia mengatakan, Republik Islam Iran sepenuhnya siap menerima rakyat Yaman yang cedera di rumah sakit Iran untuk diberi perawatan medis.

Rouhani menyampaikan kemarahan terhadap pelanggaran Hukum Kemanusiaan Internasional oleh penguasa Arab Saudi dan pengeboman sasaran sipil di Yaman.

Presiden iran itu mengatakan, mengingat kekurangan parah pasokan medis dan pusat kesehatan bagi perawatan medis orang yang cedera, EMS Iran siap mengirim pekerja bantuan darurat ke Yaman untuk mengungsikan warga Yaman yang cedera ke Iran.

Iran menuntut Mahkamah Pidana Internasional menyeret ke pengadilan para pemimpin Arab Saudi atas kejahatan terhadap umat manusia yang mereka lakukan di Yaman.

Dua rangkaian serangan udara koalisi pimpinan Arab Saudi terhadap satu tempat kegiatan di Sana'a dilaporkan menewaskan dan melukai lebih dari 7.000 orang.

Sebelumnya, Arab Saudi menyangkal telah melakukan serangan udara tersebut. Namun, Riyadh mengatakan siap mengirim tim untuk menyelidiki serangan yang menyasar warga sipil pada sebuah upacara pemakaman di Sana'a.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com