Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diplomasi Damai Melalui Film, “Habibie-Ainun” Guncang Homs

Kompas.com - 29/09/2016, 15:32 WIB

HOMS, KOMPAS.com - Setelah sukses menyelenggarakan Pekan Film Indonesia di Lattakia, Suriah, 21-23 September 2016,  KBRI Damaskus kembali menggelarnya di Homs, kota lainnya di negara yang tengah dilanda perang saudara itu.

Pekan Film Indonesia (PFI) di Homs digelar pada Rabu (28/9/2016) hingga Jumat (30/9/2016), sebagaimana disampaikan oleh Pejabat Pensosbud KBRI Damaskus, AM Sidqi, Kamis (29/9/2016).

Salah satu karya terbaik, yang diputar pertama kali dan mengguncang penonton pada PFI di Gedung Kebudayaan (GK) Homs, Rabu (28/9/2016), ialah fim “Habibie-Ainun”.

Gemuruh tepuk tangan memenuhi teater utama GK Homs ketika Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto,  Gubernur Homs Talal Barazi, anggota parlemen dan pejabat setempat memasuki ruangan.

Acara dimulai dengan mengheningkan cipta dan menyanyikan lagu kebangsaan kedua negara, dilanjutkan dengan sambutan dari Barazi dan Dubes Djoko.

“Selamat datang di kota Homs, ibu kota kebudayaan Suriah,” sambut Barazi kepada Dubes Djoko dan rombongan.

“Kami pastikan penyelenggaraan PFI di Homs akan lebih meriah dari kota lain karena kecintaan warga Homs terhadap kebudayaan yang sangat besar,” ujar Barazi.

Google/Kompas.com Peta kota Homs di Suriah
Sementara Djoko dalam sambutannya mengatkan, “Kami berkeliling ke kota-kota besar di Suriah menyelenggarakan PFI dengan pesan perdamaian dan persahabatan pada luka konflik di Suriah.”

“Semoga melalui event kebudayaan ini diharapkan akan semakin menguatkan hubungan Indonesia-Suriah pada level masyarakat,” tambah Djoko.

Membalas sambutan meriah dari gubernur dan warga Homs, Dubes Djoko secara spontan menampilkan keahliannya bermain saxofone pada saat acara pembukaan.

Keahlian Dubes Djoko membawakan saxophone “Aku Masih Seperti yang Dulu” dan “Where Does My Heart Beat Now” berhasil memeriahkan suasana sebelum pemutaran film. 

Menyentuh hati

Film “Habibie-Ainun” diputar pertama pada PFI di Homs. GK Homs pun riuh oleh sekitar 500 penonton yang ingin menyaksikan pemutaran film itu.

“Luar biasa besar kecintaan Presiden BJ Habibie terhadap istrinya itu,” tutur Naya Kailani, seorang penonton, sambil menyeka air matanya. “Sungguh film yang sangat menyentuh hati.”

“Saya salut dengan gagasan menyatukan 17 ribu pulau-pulau di Indonesia menggunakan pesawat,” ujar Barazi seusai menyaksikan film Habibie-Ainun.

 “Di Suriah, kami hanya memiliki satu pulau saja. Saya tidak bisa membayangkan betapa besarnya Indonesia itu,” katanya.

Sidqi mengatakan, kota Homs sengaja dipilih sebagai kota tempat penyelenggaraan PFI selain Lattakia dan Damaskus.

Pensosbud KBRI Damaskus Duta Besar RI untuk Suriah Djoko Harjanto (kedua dari kiri) dan Gubernur Homs Talal Barazi (ketiga dari kiri) di Gedung Kebudayaan Kota Homs, Suriah, Rabu (28/9/2016).
Homs, kata Sidqi, merupakan kota kebudayaan yang memiliki fasilitas teater memadai dan kota yang berhasil menerapkan rekonsiliasi untuk mengakhiri konflik. 

Pada awal krisis 2012, Homs merupakan kota yang paling hancur di Suriah. Hampir seluruh kawasan kota tua Homs hancur karena konflik, seperti Masjid Khalid bin Walid dan pusat kotanya.

Bahkan Homs sempat dijuluki sebagai ibu kota revolusi dan pemberontakan. Baru pada 2014, kota itu berhasil dikuasai sepenuhnya oleh Pemerintah Suriah melalui rekonsiliasi. 

“Dengan demikian, diplomasi perdamaian dan persahabatan melalui film akan menemukan ‘rumah’nya di kota Homs ini,” ujar Sidqi.

“Pada 5-7 Oktober 2016 akan menjadi puncak PFI di Suriah, yaitu digelar di Gedung Opera Damaskus. Menteri kebudayaan dan para diplomat diperkirakan akan hadir di Gedung Kebudayaan termegah di Suriah itu,” tambah Sidqi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com