NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah bank air susu ibu berbasis komunitas dan tak mencari keuntungan dibuka untuk pertama kalinya di New York, AS.
Organisasi ini, yang mengumpulkan, memisahkan, dan mensterilkan ASI yang didapat dari para donor ini kemudian mengirimkannya ke seluruh AS untuk para bayi prematur yang sangat membutuhkan ASI.
Erica Hankinson, koordinator donor Bank ASI New York, mengatakan, bahwa para perempuan yang melahirkan bayi prematur biasanya menghadapi situasi yang penuh tekanan sehingga tubuh mereka tak siap memproduksi susu.
"Satu dari 10 bayi dilahirkan dalam kondisi prematur," ujar Erica.
Para orangtua penerima ASI sangat bersyukur dengan dibukanya lembaga ini pada Rabu (21/9/2016), tetapi upaya untuk terus mencari donor ASI merupakan tantangan lebih berat.
Bank ASI ini membutuhkan sedikitnya 200.000 ons susu untuk memberi makan para bayi yang paling berisiko di AS.
"Kami mengetahui bahwa satu persen perempuan yang memiliki kemampuan menghasilkan susu, rela mendonasikan ASI mereka," tambah Erica.
"Kami sangat beruntung dan menyaksikan penambahan jumlah perempuan yang bersedia mendonasikan ASI atau sekadar bertanya tentang cara berdonasi, ini sangat membahagiakan," tambah Erica.
Para donor ASI ini bersifat sukarela artinya tak dibayar. Selain itu para calon donor harus memenuhi beberapa kriteria antara lain tak merokok.
"Penelitian menunjukkan ASI memiliki nutrisi terbaik untuk bayi dan mampu melindungi bayi dari berbagai infeksi yang membahayakan jiwa, terutama bagi bayi prematur," kata Julie Bouchet-Horowitz pendiri dan direktur eksekutif Bank ASI New York.
"Berdirinya bank ASI ini merupakan hasil kerja keras tim kami dan kami sangat berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan dan kemungkinan hidup para bayi yang membutuhkan susu di saat ibu mereka tak bisa menghasilkan ASI," tambah Julie.
Sebelum Bank ASI ini dibuka, para ibu yang memiliki anak prematur harus mendatangkannya dari negara bagian Massachussets. Kini terdapat 25 bank semacam ini Amerika Utara dan Kanada serta 290 lainnya di seluruh dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.