Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penculikan 3 WNI, Kemenlu RI Berkoordinasi dengan Malaysia dan FiIipina

Kompas.com - 10/07/2016, 17:34 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri RI mengaku telah menerima informasi tentang penyanderaan tiga warga Negara Indonesia di wilayah perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia.

Namun, hingga hari ini Kemenlu masih berkoordinasi intensif dengan berbagai pihak di Malaysia dan Filipina.

Hal ini disampaikan Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal.

Dia mengatakan, koordinasi dilakukan guna memperoleh konfirmasi lengkap dari kasus tersebut.

"Kemenlu masih terus melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk mengkonfirmasi informasi mengenai penyanderaan tersebut," ujar Iqbal saat dikonfirmasi, Minggu (10/7/2016).

Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, kelompok bersenjata menculik tiga WNI awak kapal tunda Indonesia di Negara Bagian Sabah, Malaysia timur.

Kabar itu dinyatakan secara resmi oleh polisi setempat, Minggu.

Kapal tunda dengan tujuh awak, berada di perairan lepas pantai Sabah di Pulau Kalimantan, sekitar delapan mil laut dari pantai. 

Mereka berada di posisi itu ketika diserang kelompok bersenjata dalam perahu putih itu, Sabtu malam.

"Tersangka bertanya siapa membawa paspor dan tiga yang membawa digiring ke perahu mereka, sementara empat yang tidak membawa ditinggalkan," kata polisi laut dalam pernyataan pers, sebagaimana dikutip Kantor Berita Reuters.

Lima penculik bersenjata berbicara dalam bahasa Melayu dan berlogat Sulu, tambah polisi. Polisi di Sabah diperkirakan mengadakan jumpa pers pada Minggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com