Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Ini Ungkap Metode Pelatihan Sadis untuk Karyawan Bank di China

Kompas.com - 22/06/2016, 06:38 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Sebuah video terkait perlakuan mengenaskan terhadap para karyawan Rural Commercial Bank di kota Changzi, provinsi Shanxi, China, beredar di dunia maya.

Video itu memperlihatkan sejumlah karyawan dijajarkan di atas panggung dan kemudian satu per satu mendapat pukulan di bokong karena dianggap berprestasi dalam pekerjaan mereka.

Dalam video yang beredar pada Senin lalu itu, diperlihatkan seorang trainer memukul bokong empat karyawan pria dan empat karyawan perempuan dalam sebuah sesi pelatihan karyawan alih daya (outsource).

Sebelum menerima tamparan, sang pelatih bertanya kepada kedelapan karyawan itu tentang mengapa mereka pantas diperlakukan sedemikian rupa.

"Saya tidak mendorong diri menjadi yang terbaik," ujar seorang karyawan lainnya.

"Saya tidak cukup keras bekerja," ujar karyawan lainnya.

Setelah mendengar jawaban para karyawan itu, sang pelatih kemudian memerintahkan agar kedelapan orang itu bersiap.

"Siapkan bokong kalian!" kata si pelatih memperingatkan.

Dan... plakkkk! Tangan sang pelatih melayang memukuli bokong para karyawan itu berkali-kali sehingga terdengar suara mereka menahan sakit akibat pukulan sang manajer.

Seorang karyawan perempuan, yang melihat hukuman tersebut mencoba melindungi bokongnya, tetapi si pelatih menghardik.

"Singkirkan tanganmu!" dia berteriak.

Video ini langsung viral di kalangan para netizen begitu muncul di dunia maya. Alhasil, manajemen bank pada Selasa (21/6/2016) merasa perlu untuk memberikan respons kepada publik.

Manajemen bank mengatakan, video itu diambil dalam sesi pelatihan bertajuk "Meningkatkan Performa Kerja" yang digelar pada akhir pekan lalu dan diikuti 200 orang karyawan.

Manajemen bank menegaskan, mereka sudah menghentikan sesi pelatihan tersebut dan menonaktifkan dua eksekutifnya karena tidak melakukan investigasi terhadap peristiwa tersebut. Demikian dikabarkan harian People's Daily.

Sementara itu, menurut harian South China Morning Post, si pemukul bokong adalah seorang pelatih dari Akademi Kepemimpinan Hongfeng di Shanghai bernama Jiang Yang.

Pria itu sudah memublikasikan permintaan maaf atas perilakunya itu dan kepada harian Beijing Times dia menjelaskan, dirinya hanya mencoba untuk "meningkatkan" cara berpikir para peserta latihan dan mendorong mereka untuk lebih kompetitif.

Sejumlah sumber menyampaikan kepada Beijing Times bahwa Jiang meminta bayaran 100.000 yuan atau lebih dari Rp 200 juta dalam pelatihan yang termasuk di dalamnya menggunduli kepala para peserta.

Para netizen di China, setelah menyaksikan video tersebut, langsung mengecam metode pelatihan memalukan yang diterapkan perusahaan tersebut.

"Perusahaan pelatihan adalah sebuah kesalahan. Banyak perusahaan pelatihan di pasaran, meneriakkan slogan dan menerapkan berbagai jenis hukuman setiap hari," ujar seorang netizen.

"Semakin banyak karyawan yang dicuci otaknya dengan sampah semacam ini," kata seorang pengguna media sosial Weibo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com