Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pascal S Bin Saju
Editor

Wartawan, mendalami isu-isu internasional dan penyuka Sepak Bola

ISIS Akui Baghdadi Tewas, seperti Apa Sosok Pemimpin Teroris Itu?

Kompas.com - 16/06/2016, 13:59 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini
EditorPascal S Bin Saju

Binali dalam tulisannya menggarisbawahi sejarah keluarga Baghdadi.

Menurut Binali, Baghdadi keturunan Nabi Muhammad, salah satu persyaratan kunci dalam sejarah Islam untuk menjadi khalifah atau pemimpin semua warga Muslim.

Baghdadi dikatakan berasal dari suku al-Bu Badri, yang sebagian besar berada di Samarra dan Diyala, Baghdad utara dan timur, dan secara historis penduduknya dikenal sebagai keturunan Nabi.

Turki al-Binali kemudian menyebut bahwa sebelum invasi AS terhadap Irak, Baghdadi menerima gelar doktor dari Universitas Islami Baghdad, yang memusatkan kajian pada kebudayaan, sejarah, hukum, dan yurisprudensi Islam.

Baghdadi sempat berkhotbah di Masjid Imam Ahmad ibn Hanbal di Samarra.

Dia memang tidak memiliki gelar dari lembaga keagamaan Sunni, seperti Universitas Al-Azhar di Kairo atau Universitas Islami Madinah di Arab Saudi.

Meskipun demikian, dia lebih memiliki pengalaman pendidikan Islam tradisional dibandingkan Osama dan Aymen Al Zawahiri, yang keduanya adalah orang biasa, insinyur, dan dokter.

Karena itulah, Baghdadi menerima pujian dan legitimasi yang lebih tinggi di antara pendukungnya.

Sumber-sumber pertahanan percaya, Baghdadi dekat dengan jaringan yang memiliki hubungan dengan Arab Saudi.

Hal itu telah memungkinkan ISIS untuk melakukan perluasan berkat kemampuannya untuk meningkatkan pembiayaan pribadi dari orang-orang di dalam negeri, serta Qatar.

Dilaporkan tewas

Sebuah laporan dari Amaq, yang terkait dengan organisasi teroris, mengatakan, Abu Bakr al-Baghdadi telah dibunuh oleh serangan koalisi AS, lima hari setelah Ramadhan dimulai.

Dalam sebuah pernyataan dari pasukan keamanan Irak, pejabat mengatakan, "Jet tempur Irak telah menyasar konvoi Baghdadi ketika mereka bergerak keluar menuju Karabla, untuk menghadiri pertemuan para pemimpin teroris Daesh (ISIS)."

Kantor berita Amaq mengatakan, Baghdadi memiliki tiga istri, yakni satu warga Suriah dan dua warga Irak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com