Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Patung Lego "Nick" Seharga Rp 200 Juta Dihancurkan Bocah 4 Tahun

Kompas.com - 02/06/2016, 16:41 WIB

KOMPAS.com - Patung besar yang tersusun dari balok Lego dengan figur rubah bernama Nick dalam film Zootopia, hancur akibat ulah bocah berumur empat tahun di China. 

Seperti diberitakan laman BBC, Kamis (2/6/2016), patung itu hancur berkeping-keping hanya beberapa jam setelah dipajang untuk umum.

Disebutkan, patung yang disusun oleh Zhao selama tiga hari tiga malam itu, memakan biaya sebesar 10.382 pounsterling, atau kira-kira Rp 200 juta.

Si kreator patung sempat mengunggah gambar karyanya itu sebelum dan setelah hancur.

Sebenarnya, sebuah papan pengumuman "no touching" sudah dipasang di areal Chinese Lego Expo tempat acara berlangsung, Namun hal itu tak juga menolong.

Menyusul insiden ini, 'tagar' #ManSpends3DaysAndNightsBuildingBlocks pun digunakan hingga 13.000 kali di media sosial di China.

Sejumlah laporan menyebutkan, kedua orangtua si anak telah meminta maaf dan menawarkan bayaran untuk mengganti kerusakan yang terjadi. 

Namun Zhao mengatakan, dia tak akan menerima kompensasi apa pun terkait insiden ini.

"Anak itu tak berniat untuk menghancurkan patung ini," kata Zhao.

Sangat jelas bahwa memang selalu ada risiko dalam sebuah pameran hasil seni instalasi dan lukisan. Sehingga diperlukan jarak aman dari tangan terhadap karya-karya itu. 

Museum Shanghai
Bulan lalu, melalui rekaman CCTV dua bocah lelaki tepergok sedang menyentuh dan menarik sayap malaikat yang menjadi salah satu koleksi Meseum kaca di Shanghai.

Ironisnya, dua orang dewasa juga terlihat menyertai mereka. Keduanya merekam adegan anak-anak itu dengan ponsel dan kemudian pergi setelah sayap itu hancur dihancurkan.

Artis yang membuat karya itu, Shelly Xue menyebut buatannya dengan nama "Angel in Waiting".

Dia membutuhkan waktu 27 bulan untuk membangun karya yang didedikasikan bagi bayi perempuan yang baru dilahirkannya.

Kendati demikian, Shelly memutuskan untuk tidak memperbaiki karya seni itu, dan mengganti nama sayap itu menjadi "Broken". 

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com