Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muslim atau Bukan, Tidak Penting bagi Abu Sayyaf

Kompas.com - 01/04/2016, 06:33 WIB

Pemerintah hati-hati

Tiga hari setelah mendapatkan informasi bahwa 10 WNI disandera oleh milisi Abu Sayyaf di Filipina, Kementerian Luar Negeri Indonesia mengaku masih terus berkomunikasi intensif dengan Kemenlu Filipina untuk mencari opsi terbaik dalam membebaskan sandera.

“Informasi mengenai pergerakan, posisi, dan kondisi para sandera, dari waktu-ke waktu telah kita peroleh. Kemenlu telah lakukan pula komunikasi dengan pihak keluarga ABK.”

Namun, Kemenlu tampak berhati-hati dalam menyampaikan informasi.

Hingga saat ini belum ada detail penjelasan terkait nasib para sandera dan apa langkah yang akan diambil pemerintah dalam membebaskan sandera.

Abu Sayyaf disebut hanya akan membebaskan sandera jika uang tebusan 50 juta peso Filipina atau setara Rp15 miliar, dibayarkan.

Sementara, militer Filipina yang menyebut bahwa keterlibatan militer Indonesia dalam operasi pembebasan sandera tidak dimungkinkan undang-undang, juga tidak menganjurkan Indonessia melakukan pembayaran uang tebusan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com