Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Brussels Batal Dibuka Rabu Ini, Jumlah Korban Jiwa Dikoreksi Jadi 32 Orang

Kompas.com - 30/03/2016, 07:13 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Otoritas Bandara Zaventem, Brussels, Belgia, mengatakan belum akan membuka pelayanannya, Rabu (30/3/2016) ini, kecuali beberapa bagian untuk uji coba. Bandara telah ditutup sejak ledakan bom kembar di bagian keberangkatan pada 22 Maret lalu.

Sementara itu, Pemerintah Belgia merevisi lagi jumlah korban tewas menjadi 32 orang dari laporan sebelumnya yang menyebutkan 35 orang. Hal itu karena ada kesalahan penghitungan terkait dengan dua korban tewas di bandara dan satu yang meninggal di rumah sakit.

Ledakan bom di Brussels pada 22 Maret lalu terjadi di dua tempat. Selain dua ledakan di Zaventem, juga satu bom lagi meledak di stasiun metro Maalbeek.

Pada awalnya dilaporkan 31 orang tewas, yakni 11 tewas di Zaventem dan 20 tewas di Maalbeek. Belakangan empat korban yang terluka kritis meninggal dalam perawatan di rumah sakit, jumlah korban jiwa naik menjadi 35 orang.

"Setelah melalui verifikasi, jumlah korban tewas turun menjadi 32 orang. Masih ada 94 orang yang dirawat di rumah sakit,” kata Menteri Kesehatan Maggie de Block melalui akun Twitter.

Semua korban tewas telah diidentifikasi. Sebagian besar di antaranya adalah warga asing. Hal itu menjadi bukti dari sifat kosmopolitan Brussels, kota yang menjadi pusat Uni Eropa dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Ratusan karyawan telah kembali bekerja di beberapa bagian Bandara, Selasa (29/3/2016), sebagai uji coba untuk menentukan apakah bandara sudah bisa kembali normal seluruhnya pada Rabu (30/3/2016). Namun, hasil evaluasi kemudian diputuskan, bandara belum akan dibuka hari ini.

Perempuan juru bicara Bandara Zaventem, Anke Fransen, mengatakan, semula diharapkan bandara akan dibuka kembali Rabu ini, tetapi keputusannya tidak.

Direktur Elsekutif Bandara Zaventem, Arnaud Feist, mengatakan, layanan di bandara masih belum bisa normal dan kemungkinan perlu waktu sebulan untuk beroperasi penuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com