Pernyataan Kementerian Luar Negeri Iran yang dikutip kantor berita resmi IRNA mengatakan dua warga Kenya itu tidak memiliki kaitan dengan aparat keamanan atau inteljen Iran. Ditambahkannya, publikasi kasus itu dilakukan secara tergesa-gesa dan tidak konstruktif.
Pernyataan itu mengatakan Iran menghargai hubungannya dengan Kenya dan ingin bekerjasama untuk mengklarifikasi kasus tersebut.
Polisi Kenya hari Sabtu (28/11/2015) mengatakan Abubakar Sadiq Louw yang berusia 69 tahun dan Yassin Sambai Juma (25 tahun) mengaku telah menjadi mata-mata bagi Pasukan Quds, unit elite dan rahasia Garda Revolusioner Iran.
Polisi mengatakan keduanya telah beberapa kali melakukan perjalanan dan mendapat uang atas informasi tentang sasaran yang akan diserang dan upaya merekrut orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.