Jaksa Francois Molins mengatakan, data telepon seluler menunjukkan, Abdelhamid Abaaoud, yang diduga menjadi dalang tiga peristiwa serangan di Paris, kembali ke kafe dan restoran tempat serangan terjadi. Saat itu, Abaaoud menggunakan kereta bawah tanah.
Selanjutnya, Abaaoud bertolak ke pinggiran utara kota Paris dengan menggunakan mobil dengan bantuan sepupunya, Hasna Ait Boulahcen.
Belakangan, ketika aparat Perancis menggerebek kawasan Saint Denis di pinggiran Paris pada 18 November, Abaaoud dan Boulahcen tewas terbunuh. Satu orang lainnya yang diyakini terlibat dalam serangan di Paris turut meninggal.
Penyelidik Perancis mengklaim bahwa terdapat sejumlah bukti bahwa ketiga orang itu sejatinya berencana menggelar rangkaian serangan lanjutan di kawasan La Defense, kota Paris, pada 25 dan 26 November.
Dua tersangka
Sejauh ini, aparat Belgia masih memburu dua tersangka pelaku serangan di Paris, yakni Mohamed Abrini dan Salah Abdeslam.
Keduanya, menurut keterangan beberapa jaksa Belgia, terlihat berada di dalam sebuah mobil yang terparkir di stasiun pengisian bahan bakar menuju Paris, dua hari sebelum serangan 13 November.
Mobil Renault Clio yang dipakai keduanya dipakai dalam serangan tersebut.
Abrini disebut-sebut "berbahaya dan kemungkinan bersenjata".
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.