Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama Akan Lipatgandakan Kekuatan AS untuk Perangi ISIS

Kompas.com - 15/11/2015, 19:41 WIB
Ihsanuddin

Penulis

ANTALYA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama menyatakan, pihaknya akan menggandakan kekuatan melawan organisasi radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang diduga kuat sebagai dalang penyerangan Kota Paris.

Hal tersebut diungkapkan Obama usai bertemu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di sela-sela pertemuan KTT G-20 Antalya di Turki, Minggu (15/11/2015).

"Kami akan melipatgandakan usaha kita bekerja sama dengan anggota koalisi lain untuk membawa damai di Suriah dan untuk menghilangkan kekuatan yang dapat menciptakan begitu banyak rasa sakit dan penderitaan bagi orang di Paris dan Ankara dan bagian lain dari dunia," kata Obama seperti dikutip AFP, Minggu malam.

Obama mengecam penembakan dan serangan bom di Paris pada Jumat (13/11/2015), yang menewaskan 129 orang. (baca: Kelompok Militan Malaysia Ingin Bentuk Jaringan Teroris ISIS di Asia Tenggara)

Kepada Erdogan, Obama juga menyatakan mengecam aksi pengeboman bunuh diri ganda di Ankara, Turki, pada 10 Oktober 2015 lalu, yang menewaskan 102 jiwa.

"Pembunuhan orang tak bersalah berdasarkan ideologi yang salah adalah serangan tidak hanya pada Prancis, tidak hanya pada Turki, tetapi serangan terhadap dunia yang beradab," kata Obama.

Serangan bersenjata secara simultan di sejumlah lokasi mengguncang Paris, Jumat (13/11) malam.

Tak kurang dari 129 orang tewas akibat rangkaian serangan di rumah makan, bar, stadion sepak bola, sejumlah tempat yang ramai dikunjungi warga pada akhir pekan.

ISIS mengaku bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Paris. (baca: ISIS Klaim Bertanggung Jawab atas Serangan Teror di Paris)

BBC melaporkan, Sabtu (14/11/2015), pernyataan resmi dirilis ISIS dalam bentuk tulisan dan audio melalui kanal resmi kelompok militan itu.

Pada pernyataan yang dirilis dalam dua bahasa, yaitu Arab dan Perancis itu, ISIS menyatakan bahwa 8 pejuang yang disebut sebagai saudara itu dipersenjatai dengan rompi berbahan peledak dan senapan.

Kedelapan orang itu disebut telah memilih dengan hati-hati lokasi serangan di jantung ibu kota Perancis tersebut.

ISIS juga menyebut Paris sebagai ibu kota kebencian dan penyimpangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com