Empat orang yang selama ini diberitakan menjadi "pahlawan" dalam insiden itu adalah dua tentara AS yang sedang berlibur adalah Spencer Stone dan Alek Skarlatos; seorang warga AS lain, yaitu Anthony Sadler; dan pengusaha Inggris bernama Chris Norman. Nama Moogalian, yang tinggal di Paris, tetapi berasal dari Midlothian, Virginia, AS, belum disebutkan. Dia merupakan orang yang membantu "Damien A" (28), seorang bankir Perancis yang berhadapan dengan El-Khazzani.
Moogalian bertindak secara naluriah untuk melindungi istrinya, Isabella Risacher, yang juga berada di kereta yang sama. Dia merebut senapan serbu Kalashnikov tersebut dari tangan El-Khazzani. Namun, warga Maroko itu kemudian menarik pistol dan menembak ke arah leher Moogalian sebelum mengambil kembali senapan tersebut. Hal itu diungkapkan oleh adik perempuan Moogalian, Julia.
Tiga warga AS lainnya dan Chris Norman yang asal Inggris kemudian bergabung untuk melucuti dan mengalahkan si penyerang.
Ilmuwan yang juga seorang musisi dan pesepeda andal itu ditembak di bagian belakang leher. Menurut adiknya, peluru menembus tubuhnya, dan menyebabkan kerusakan saraf. "Dia masih berada di rumah sakit, dan dia mungkin akan kehilangan sebagian fungsi lengan kirinya. Dia baik-baik saja. Pecahan peluru masih ada di dalam tubuhnya."
Julia menambahkan, "Kami sangat bangga kepadanya."
Moogalian diketahui mengajar Bahasa Inggris di Universitas Sorbonne di Paris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.