Setelah ditanyai polisi, pria yang ternyata berasal dari Pakistan itu mengatakan dia sedang menunggu kekasihnya saat polisi menghampiri. Namun dia tak menjelaskan alasannya mengenakan pakaian perempuan.
"Dalam pemeriksaan, dia mengatakan sudah berjanji untuk bertemu kekasihnya di dekat masjid Al Shuyukh di kota Jleeb al-Shuyukh," ujar seorang sumber kepada harian Al-Rai.
Jleeb al-Shuyukh, tempat insiden ini terjadi, adalah sebuah kota yang sebagian besar penduduknya adalah para pekerja asing dari Asia Selatan dan negara-negara Arab.
"Dia tidak menjelaskan mengapa harus mengenakan pakaian perempuan dan menutupi wajahnya jika tujuannya untuk menemui kekasihnya. Dia kini dikirim ke departemen investigasi Al-Farwniya untuk diperiksa lebih lanjut," tambah sumber itu.
Menurut harian Al-Rai, pria Pakistan itu diserahkan ke sebuah departemen khusus setelah polisi tak menemukan benda mencurigakan pada diri orang tersebut.
Insiden ini memunculkan kekhawatiran di kalangan warga apalagi aksi pengeboman sebuah masjid Syiah pada Juni lalu yang menewaskan 26 orang masih segar dalam ingatan warga Kuwait.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.