Di atas gerbang kota yang dibuat dari baja itu terlihat bendera hitam ISIS, sementara warga sekitar, termasuk anak-anak, terlihat menyaksikan kedelapan orang yang digantung itu.
Di antara kedelapan mayat itu beberapa mengenakan pakaian militer. Namun sejauh ini belum diketahui apakah mereka memang personel militer Irak.
Dalam salah satu foto terlihat seorang anggota ISIS yang diyakini adalah Abu al-Rahman berpose di depan kedelapan jasad tergantung itu sambil memberikan penghormatan khas ISIS.
Diyakini, Hawija akan digunakan ISIS sebagai basis terkuat mereka, di saat Amerika Serikat tengah melatih pasukan Irak untuk merebut kembali Mosul yang saat ini dijadikan "ibu kota" ISIS.
Di kota ini pula sejumlah tahanan berseragam oranye diarak keliling kota di dalam kerangkeng. Arak-arakan sandera itu dirilis ISIS lewat sebuah video pada Februari lalu.
Video itu dirilis tak lama setelah ISIS mengeksekusi pilot Jordania Muath al-Kassasbeh dengan cara dibakar hidup-hidup di dalam sebuah kurungan.
Hawija adalah kota dengan sebagian besar penduduknya adalah Sunni Muslim. Kota ini sangat strategis karena dilintasi jalan yang menghubungkan Mosul dan Baghdad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.