Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Termasuk Kota Bertransportasi Publik Paling Rawan buat Wanita

Kompas.com - 30/10/2014, 10:33 WIB

11. Paris

12. Seoul

13. London

14. Beijing

15. Tokyo

16. New York

Total 6.555 perempuan dan pakar yang disurvei. Hasil itu didasarkan pada jawaban responden serta survei para pakar terkait hak-hak perempuan, kesetaraan gender, perencanaan kota dan ruang kota ramah gender di masing-masing kota tersebut.


The Thomson Reuters Foundation mengatakan, jajak pendapat itu tidak dapat dilakukan di lima ibukota besar lainnya, yaitu Kairo, Dhaka (Banglades), Kinshasa (Republik Demokratik Kongo), Teheran dan Baghad, terkait konflik atau ketidakmampuan perusahaan YouGov untuk menjamin sampel secara online yang diperlukan. Lembaga itu mengatakan, pihaknya survei 10 pakar di Kairo, ibukota terbesar kelima di dunia, tetapi temuan tersebut tidak masuk dalam peringkat keseluruhan karena YouGov tidak bisa melaksanakan jajak pendapat publik. Jika hasilnya dimasukkan, hal itu akan menempatkan Kairo di lima besar kota dengan sistem transportasi yang paling berbahaya, kata Thomson Reuters Foundation.

Lembaga itu mengatakan, survei dilakukan dalam banyak budaya yang berbeda, dan memungkinkan responden menilai apa yang dimaksud dengan pelecehan dalam masyarakat mereka sendiri. Para perempuan yang disurvei ditanyai enam pertanyaan yang berkaitan dengan: seberapa aman mereka rasakan saat bepergian sendirian pada malam hari; risiko dilecehkan secara verbal oleh laki-laki; risiko diraba-raba atau mengalami bentuk-bentuk lain dari pelecehan fisik; percaya bahwa penumpang lain akan membantu seorang perempaun yang secara fisik atau verbal dilecehkan; dan tingkat kepercayaan pihak berwenang menginvestigasi laporan tentang pelecehan seksual atau kekerasan.

Di Moskwa, para responden dilaporkan hanya memiliki sedikit kepercayaan bahwa pihak berwenang akan menyelidiki laporan pelecehan. Sementara di Paris, 85 persen  perempuan ragu bahwa pengguna angkutan umum lain akan menolong mereka jika mereka dalam kesulitan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com