Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecah Sudah, Perang di Timur Ukraina...

Kompas.com - 27/05/2014, 05:57 WIB

"Masih terlalu dini untuk mengatakan bagaimana pertempuran akan berjalan," kata seorang pejuang separatis senior, yang berdiri agak jauh dari bandara dengan menyandang senapan Kalashnikov. "Kami tak memiliki informasi tentang korban tewas atau terluka," imbuh lelaki itu.

Konfrontasi sengit meletus setelah Presiden Ukraina terpilih, Petro Poroshenko, bersumpah tak akan membiarkan kelompok pejuang di kawasan timur negaranya mengubah wilayah itu menjadi semacam Somalia. Dia yang terpilih dalam pemilu pada hari Minggu (25/5/2014) mengatakan, penumpasan pemberontak akan berlanjut, tetapi dengan operasi yang lebih efisien.

Poroshenko mengatakan, dia berencana mendatangi wilayah Donbass, region tempat Donetsk merupakan ibu kotanya, sebagai bagian dari langkah pertamanya setelah terpilih. Namun, kelompok pro-Moskwa menyatakan bahwa dia tak diterima di sana.

"Situasi semakin buruk. Sangat tidak cerdas bila Poroshenko ingin datang ke sini. Orang tak ingin melihatnya," kata salah satu pemimpin kelompok pro-Moskwa di Donetsk, Denis Pushilin.

"Dialog mungkin saja dilakukan, tetapi hanya di hadapan mediator, dan mediator itu adalah Rusia," imbuh Pushilin seraya menyebutkan sejumlah persyaratan, termasuk pertukaran tawanan dan penarikan pasukan dari Donbass.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com