Korban yang meninggal dunia ditemukan di antara lumpur dan puing-puing yang terbawa oleh hujan deras di dekat kota Oso.
Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (22/3/2014) waktu setempat itu menghancurkan sekitar 30 rumah dan menimpa area seluas lebih dari 2,5 kilometer persegi. Kedalaman longsor diperkirakan mencapai 54 meter.
Dinding lumpur
Seorang saksi mata, Robin Youngblood, mengatakan kepada harian Seattle Times, "Tiba-tiba ada dinding lumpur. Dinding itu menimpa kami dan kami pun terguling. Rumah kami ambruk. Kami terkubur di bawah puing-puing, dan kami berhasil keluar dari reruntuhan."
Kepala dinas pemadam kebakaran mengatakan, lumpur itu seperti pasir hisap dan berbahaya bagi para pekerja penyelamat.
Letnan Rodney Rochon, seorang petugas di kepolisian setempat, mengatakan bahwa keadaan begitu buruk sehingga salah satu tim penyelamat harus diselamatkan.
Lumpur menyumbat sebagian dari Sungai Stillaguamish sehingga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya banjir parah.
Pihak berwenang menduga, bencana longsor terjadi akibat hujan sangat deras. Namun, daerah tersebut memang pernah memiliki masalah dengan struktur tanah yang tidak stabil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.