Polisi juga menembakkan bom asap setelah para pengunjuk rasa melemparkan batu-batu trotial ke arah polisi saat berupaya untuk mendekati gedung parlemen yang dijaga dan dibentengi sangat ketat.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, dalam bentrokan itu setidaknya tiga orang polisi terluka setelah mengunjuk rasa menabrakkan sebuah truk ke arah barikade polisi.
Sekitar 20.000 pengunjuk rasa, yang pada umumnya melakukan aksi damai di luar gedung parlemen, mencoba memaksa para wakil rakyat itu melakukan pemungutan suara agar negeri itu kembali menggunakan konstitusi 2004, yang memindahkan kekuasaan presiden ke tangan parlemen.
Para pengunjuk rasa bergerak dari Lapangan Kemerdekaan Kiev, tempat para pengunjuk rasa bertahan dan mendirikan kota tenda selama hampir tiga bulan untuk menentang Presiden Viktor Yanukovich.
Para pemimpin oposisi pada awalnya mengatakan mereka merencanakan sebuah "serangan damai" ke parlemen untuk menekan para wakil rakyat.
"Kami harap wakil rakyat melihat ini dan menyadari hal yang perlu mereka lakukan adalah perubahan konstitusi," kata pemimpin partai Svoboda (Kemerdekaan) kepada wartawan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.